Potensinews.id – Unila lepas ribuan mahasiswa KKN MBKM, siap mengabdi di Lampung dan Banten.
Universitas Lampung (Unila) resmi melepas 7.080 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode I tahun 2025.
Acara pelepasan berlangsung meriah di Gedung Serbaguna Unila, Jumat, 3 Januari 2025.
KKN MBKM merupakan program yang dirancang untuk memadukan kegiatan akademik dengan pengabdian masyarakat.
Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat belajar langsung di masyarakat, memberikan solusi atas permasalahan yang ada, serta mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan.
Mahasiswa KKN MBKM Unila akan tersebar di lima kabupaten di Lampung, yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat.
Selain itu, 32 mahasiswa akan dikirim ke Provinsi Banten untuk berkolaborasi dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
“Kami berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di lokasi KKN,” ujar Ketua LPPM Unila, Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM.
Selama mengikuti KKN MBKM, mahasiswa akan melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan, lingkungan, serta pengembangan ekonomi masyarakat.
Mereka juga diharapkan dapat beradaptasi dengan budaya setempat dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D. E. A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya berharap program KKN MBKM dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dan wawasan serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“KKN MBKM ini merupakan bagian dari upaya Unila untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang kuat, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” ujar Rektor.
Dengan jumlah peserta yang cukup besar, KKN MBKM Unila diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat di Lampung dan Banten.
Program ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
