Potensinews.id – Penutupan Majelis Ratibul Haddad di Palembang, jalin silaturahmi dan perkuat iman.
Majelis Ratibul Haddad yang telah berlangsung selama 40 malam berturut-turut di Masjid Darul Muttaqien, Jalan Dr. M. Isa, Pasar Kuto Palembang, akhirnya ditutup pada Rabu, 12 Februari 2025.
Acara penutupan ini dihadiri oleh ratusan umat muslim dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Ustadz Ahmad Almuhajir, salah seorang pembina majelis, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi yang telah berlangsung sejak tahun 80-an, diinisiasi oleh almarhum KH. Ali Ummar Toyib.
“Dzikir Ratibul Haddad ini merupakan warisan dari para ulama terdahulu dan memiliki banyak manfaat bagi umat Islam,” ujarnya.
Tujuan utama dari penyelenggaraan majelis ini adalah untuk memperkuat iman dan taqwa, serta mempererat tali silaturahmi antar umat muslim.
Selain itu, majelis ini juga bertujuan untuk mengenalkan generasi muda pada ajaran agama Islam yang benar, terutama akidah dan amaliyah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
“Di tengah arus modernisasi, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga keutuhan iman dan akidah umat Islam,” tambah Ustadz Ahmad.
Senada dengan Ustadz Ahmad, drh. H. Alfin Suhanda, Ketua PDHI Sumatera Selatan, juga menekankan pentingnya kegiatan keagamaan seperti ini.
“Majelis Ratibul Haddad ini telah menjadi wadah bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwanya,” ungkapnya.
Alfin berharap, kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan secara rutin untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Selain itu, kita juga berharap agar masyarakat Sumatera Selatan semakin giat dalam mencari ilmu dan mempererat tali silaturahmi,” tutupnya.
Penutupan majelis ini sekaligus menjadi pembuka rangkaian kegiatan keagamaan menyambut bulan Ramadhan.
Rencananya, akan ada berbagai kegiatan seperti buka puasa bersama, kajian fiqih, Maulid, tadarus Al-Qur’an, dan itikaf. (Nopi)
