Tulang Bawang

Hari Keenam Banjir Menggala, Ketinggian Air Kembali Naik, 801 KK Terdampak

×

Hari Keenam Banjir Menggala, Ketinggian Air Kembali Naik, 801 KK Terdampak

Sebarkan artikel ini
Hari Keenam Banjir Menggala, Ketinggian Air Kembali Naik, 801 KK Terdampak
Banjir yang melanda tiga lingkungan di Kelurahan Menggala Kota, Kabupaten Tulang Bawang, memasuki hari keenam pada Jumat, 7 Maret 2025. | Ist

Potensinews.id – Hari keenam banjir Menggala, ketinggian air kembali naik, 801 KK terdampak.

Banjir yang melanda tiga lingkungan di Kelurahan Menggala Kota, Kabupaten Tulang Bawang, memasuki hari keenam pada Jumat, 7 Maret 2025.

Camat Menggala, Sopiyanto, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulang Bawang, melakukan pemantauan langsung di lokasi banjir, khususnya di Lingkungan Bugis.

Hasil pemantauan menunjukkan ketinggian air kembali naik sekitar lima sentimeter dari hari sebelumnya.

“Hari ini, saya bersama Forkopimcam memantau langsung kondisi banjir di Lingkungan Bugis. Ternyata, air naik sedikit, kurang lebih lima atau enam sentimeter,” ujar Sopiyanto melalui pesan singkat.

Banjir yang terjadi sejak enam hari lalu telah merendam rumah-rumah warga, berdampak pada 801 kepala keluarga (KK) atau 3.193 jiwa, terutama di Lingkungan Bugis, Palembang, dan Menggala.

Baca Juga:  Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Pasca Hujan Deras, Bupati Gencarkan Upaya Penanganan Pasca Banjir dan Normalisasi Sungai

Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Way Tulang Bawang akibat curah hujan tinggi dan kiriman air dari hulu.

“Ini merupakan banjir kiriman dari hulu ke hilir, meluapnya Sungai Way Tulang Bawang, dan tingginya curah hujan saat ini,” jelas Sopiyanto.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, melalui Camat Menggala, terus berkoordinasi dengan BPBD Lampung Utara dan petugas Bendungan Way Rarem untuk mengantisipasi buka tutup bendungan.

Langkah-langkah kesiapsiagaan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir.

“Kami terus memantau dan siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti banjir susulan,” kata Sopiyanto.

Warga terdampak banjir mengharapkan bantuan air bersih dan kebutuhan pokok dari pemerintah daerah.

Sumur-sumur warga terendam, sehingga mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Bantuan kebutuhan pokok juga sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:  Tingkatkan Profesionalisme, Satpol PP Tulang Bawang Ikuti Pembinaan Penegakan Perda

“Harapan kita di hari ke depan air bisa kembali surut dan akan terus kita pantau dan siaga untuk mengantisipasi hal hal yang tidak kita inginkan terjadi seperti banjir susulan,” tutup Sopiyanto.