Aceh

Dirjen PAS Tinjau Langsung Lapas Kutacane Usai Insiden Kaburnya Puluhan Napi

×

Dirjen PAS Tinjau Langsung Lapas Kutacane Usai Insiden Kaburnya Puluhan Napi

Sebarkan artikel ini
Dirjen PAS Tinjau Langsung Lapas Kutacane Usai Insiden Kaburnya Puluhan Napi
Dirjen PAS Kementerian Hukum dan HAM RI, Irjen Pol. Mashudi, meninjau langsung Lapas Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, Rabu, 12 Maret 2025. | Ist

Potensinews.id – Dirjen PAS tinjau langsung Lapas Kutacane usai insiden kaburnya puluhan napi.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM RI, Irjen Pol. Mashudi, meninjau langsung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, Rabu, 12 Maret 2025.

Kunjungan ini dilakukan menyusul insiden kaburnya 52 narapidana pada Selasa, 11 Maret 2025.

“Lapas Kelas IIB Kutacane seharusnya menampung 200 orang. Namun, kini dihuni oleh 362 warga binaan, yang berarti melebihi kapasitas hingga 200 persen,” ungkap Mashudi.

Overkapasitas ini, menurut Mashudi, menjadi salah satu penyebab utama ketidaknyamanan di dalam lapas.

Beberapa warga binaan bahkan terpaksa ditempatkan di tenda tambahan atau dipindahkan ke lapas lain di Kabupaten Kuala Simpang.

Baca Juga:  Baru 153 Gampong di Aceh Utara Terima Pencairan Dana Desa Tahap Pertama

“Untuk mengatasi overkapasitas ini, kami akan secara bertahap memindahkan warga binaan ke lapas di kabupaten lain yang masih memiliki ruang kosong,” kata Mashudi.

Mashudi mengakui bahwa hampir seluruh lapas di Aceh mengalami masalah serupa.

Ia mencontohkan Lapas Bireuen yang overkapasitasnya mencapai 300 persen dan Lapas Kuala Simpang mencapai 200 persen.

Hanya Lapas Banda Aceh yang masih berada di angka 150 persen.

“Persoalan overkapasitas ini menjadi salah satu penyebab keresahan di Lapas Kelas IIB Kutacane,” ujarnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Mashudi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima hibah tanah seluas 4,1 hektar dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk pembangunan lapas baru.

“Insya Allah, pembangunan Lapas Kelas IIB Kutacane yang baru akan dimulai tahun ini,” katanya.

Baca Juga:  Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur Saat Buka Puasa, 15 Orang Berhasil Ditangkap

Terkait insiden kaburnya narapidana, Mashudi menegaskan bahwa tidak ada kelalaian dari petugas.

Ia menyebutkan bahwa kondisi lapas yang padat dan panas, terutama di bulan Ramadan, menjadi faktor yang memengaruhi.

“Kami berharap tahanan yang melarikan diri segera kembali ke lapas,” terangnya.

Mashudi juga menanggapi keluhan tentang kualitas makanan warga binaan.

Ia memastikan bahwa pihak lapas telah memenuhi standar, dengan penyesuaian porsi makan di bulan Ramadan.

“Jatah makan per hari untuk warga binaan saat ini adalah Rp 22 ribu, dengan tiga kali makan. Kami juga akan mengajukan penyesuaian harga untuk tahun 2026,” ucapnya.

Kunjungan Dirjen PAS ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam mengatasi masalah overkapasitas dan meningkatkan kualitas pelayanan di lapas seluruh Aceh.

Baca Juga:  Ahmad Hasyimi Desak Pj Bupati Aceh Tenggara Segera Melantik Kepala Dinkes