Sulawesi Utara

Ayah Tikam Anak di Sangihe, Dipicu Adu Mulut dan Kondisi Mabuk

×

Ayah Tikam Anak di Sangihe, Dipicu Adu Mulut dan Kondisi Mabuk

Sebarkan artikel ini
Ayah Tikam Anak di Sangihe, Dipicu Adu Mulut dan Kondisi Mabuk
Seorang ayah berinisial MS (50) tega menikam anak kandungnya, JS (30), di Kampung Belengan, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis, 13 Maret 2025 malam. | Ist

Potensinews.id – Ayah tikam anak di Sangihe, dipicu adu mulut dan kondisi mabuk.

Seorang ayah berinisial MS (50) tega menikam anak kandungnya, JS (30), di Kampung Belengan, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis, 13 Maret 2025 malam.

Peristiwa ini dipicu oleh adu mulut dan kondisi korban yang mabuk.

Menurut laporan Polsek Manganitu, kejadian bermula saat JS pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan terlibat perdebatan sengit dengan ayahnya, MS, di rumah keluarga Sipire-Takasabare.

Perdebatan berlanjut hingga ke dapur, di mana korban mengambil sebilah parang, sementara pelaku memegang palu.

“Saat perdebatan berlangsung, istri korban, SH (28), berusaha menenangkan korban. Namun, korban justru memukul anak sulungnya di depan pelaku, yang membuat situasi semakin memanas,” kata Kapolsek Manganitu.

Baca Juga:  Pemerintah Kampung Bowongkulu Salurkan BLT Dana Desa Tahap 1

SH yang khawatir akan keselamatan anak-anaknya segera membawa mereka keluar rumah dan pergi ke Gereja GMIST Horeb Belengang untuk mencari pertolongan.

Tak lama kemudian, korban ditemukan terbaring di pinggir jalan dalam kondisi luka parah dengan usus terburai.

Warga yang melihat kejadian tersebut segera melaporkan kepada pihak berwajib.

“Salah seorang warga, NG, segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Lindongan I,” ujar Kapolsek.

Warga lain, NH, yang tiba di lokasi, mendapati pelaku juga mengalami luka di bagian kepala.

Setelah berbicara dengan pelaku, NH segera menolong korban dengan memasukkan kembali ususnya yang terburai.

Korban dan pelaku kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Polres Kepulauan Sangihe Siagakan Ratusan Personel dalam Operasi Ketupat Samrat 2025

Polsek Manganitu segera mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Polisi juga mengamankan barang bukti dan melakukan wawancara dengan saksi-saksi.

Berdasarkan keterangan awal, kejadian ini dipicu oleh kemarahan pelaku setelah melihat korban yang mabuk memukul anaknya.

“Luka-luka yang dialami korban diduga akibat tebasan atau tusukan parang yang digunakan pelaku, sementara luka pada pelaku diduga akibat serangan balik dari korban menggunakan senjata yang sama,” jelas Kapolsek. (Fandy)