Potensinews.id – Milenial Indonesia Back To Village, semai harapan pendidikan di Labuhan Ratu.
Semangat pengabdian dan kepedulian terhadap pendidikan di daerah tercermin dalam kegiatan “Milenial Indonesia Back To Village” yang sukses digelar di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, pada 12-13 April 2025.
Inisiatif dari Milenial Indonesia Lampung ini berhasil menghadirkan sekitar 50 siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) setempat.
Ketua Umum Milenial Indonesia Lampung, I Kadek Ria Febri Yana, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi tinggi dari 23 relawan yang berasal dari dua perguruan tinggi ternama di Lampung, yakni Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Koordinasi pelaksanaan kegiatan yang apik di bawah kepemimpinan Made Radha Rani dinilai menjadi kunci keberhasilan acara pengabdian ini.
“Materi yang kami sajikan dalam kegiatan ini meliputi beragam bidang ilmu, mulai dari Agama Hindu, Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa dan Sastra Indonesia, hingga keterampilan Kerajinan Tangan.
“Tujuan utama kami adalah untuk menumbuhkan motivasi yang kuat dalam diri anak-anak Desa Labuhan Ratu agar mereka memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan tinggi memegang peranan krusial dalam membuka lebar peluang dan meraih masa depan yang cerah,” ungkap I Kadek Ria, Selasa, 15 April 2025.
Lebih lanjut, I Kadek Ria menekankan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya memberikan bekal pengetahuan akademis, tetapi juga membekali generasi muda dengan berbagai keterampilan esensial dan jaringan yang sangat dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di berbagai sektor.
Di era globalisasi yang semakin kompetitif, melanjutkan pendidikan menjadi investasi penting bagi individu untuk menggapai cita-cita dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, I Kadek Ria juga menyoroti pentingnya peran aktif anak muda, khususnya mahasiswa, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Jangan pernah merasa harus menunggu untuk memiliki segalanya atau menjadi seseorang yang ‘mapan’ sebelum memulai pengabdian. Setiap individu memiliki potensi untuk memberikan dampak positif, sekecil apapun tindakan yang dilakukan.
“Anak muda harus proaktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pengabdian, karena merekalah agen perubahan yang memiliki kemampuan untuk membawa inovasi dan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.
Salah seorang peserta kegiatan, Made Arya, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para relawan yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak relawan yang telah meluangkan waktu berharga untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan kami. Kami sangat menghargai segala sesuatu yang telah kalian ajarkan kepada kami,” ujarnya.
Kegiatan “Milenial Indonesia Back To Village” ini tidak hanya menjadi wadah untuk transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para peserta.
Selain berinteraksi dengan para siswa, para relawan juga menjalin komunikasi dan bertukar pikiran dengan STT Tara Ganesha, sebuah organisasi kepemudaan Hindu di Desa Labuhan Ratu.
Interaksi ini membuka ruang diskusi yang konstruktif dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan organisasi.
Mengusung tema “Dari Kota Membangun Desa”, kegiatan ini memiliki visi untuk memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi seluruh elemen masyarakat di Desa Labuhan Ratu.
Diharapkan, semangat kolaborasi antara generasi muda dari perkotaan dan masyarakat pedesaan dapat terus terjalin untuk mewujudkan kemajuan bersama.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan-kegiatan Milenial Indonesia Lampung, dapat mengunjungi akun Instagram resmi mereka di @milenial.indonesialampung.
