Potensinews.id – Groundbreaking pabrik biomass digelar di Pelabuhan Sungai Lais Palembang, dukung transisi energi dan ekonomi lokal.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang (Pelindo) bersama PT Panah Perak Megasarana secara resmi memulai pembangunan pabrik biomass di kawasan Pelabuhan Sungai Lais, Kota Palembang.
Acara groundbreaking yang berlangsung pada Kamis, 17 April 2025 ini menandai langkah strategis dalam mendukung program transisi energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan.
Dalam sambutan dan pemaparannya, Direktur Utama PT Panah Perak Megasarana, Agussalim Igarashi, menyampaikan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan respons terhadap program pemerintah terkait transisi energi.
Pihaknya melihat potensi besar dalam pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit (EFB) sebagai bahan baku biomass.
“Program dari Pemerintah Indonesia saat ini yang telah mengedepankan transisi energi mengharuskan para pelaku industri, khususnya pembangkit listrik berbasis batubara dan industri lainnya yang menggunakan fossil fuel, untuk melakukan transisi energi ke bahan bakar yang ramah lingkungan,” ujar Agussalim.
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak positif bagi pemerintah daerah melalui penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan asli daerah, serta mendukung program transisi energi.
General Manager Pelindo Regional 2 Palembang, Nunu Husnul Khitam, menyambut baik kolaborasi ini.
“Ini suatu kebanggaan buat kami, Pelindo memberikan kontribusi keberadaan kami di Sumsel, terkhusus di Kota Palembang. Ini sangat penting buat kami bahwa kami bisa memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi yang ada di Sumatera Selatan melalui bisnis kepelabuhanan,” ungkap Nunu.
Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah eksportir dan importir telah menunjukkan minat terhadap Sumatera Selatan dan mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder untuk kelancaran program ini.
Mewakili Walikota Palembang, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palembang, Ir. Ar. H. Kemas Isnaini Madani, M.T., M.Si., menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan proyek strategis ini.
Ia menekankan bahwa kehadiran fasilitas pengolahan limbah menjadi energi terbarukan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan transformasi energi hijau di Kota Palembang.
“Dengan proyek ini, diharapkan dapat turut serta membantu permasalahan yang saat ini dihadapi pemerintah dan perusahaan di negara Indonesia serta berupaya mengambil peran penting dalam menangani permasalahan ketersediaan air bersih dan program transisi energi hijau ke energi baru terbarukan di Indonesia,” ujarnya..
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Groundbreaking Proyek Kerjasama Pembangunan Fasilitas EFB Biomass Pellet Plant antara PT Panah Perak Megasarana dan PT Pelindo Regional 2 Palembang.
Prosesi peletakan batu pertama kemudian dilakukan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palembang, Direktur Utama PT Panah Perak Megasarana, Kepala KSOP Kelas I Palembang, General Manager Pelindo Regional 2 Palembang, dan Ketua Kadin Provinsi Sumatera Selatan. (Nopi)