Tulang Bawang Barat

Petani Tubaba Meradang, Lahan Diserbu Ribuan Kera

×

Petani Tubaba Meradang, Lahan Diserbu Ribuan Kera

Sebarkan artikel ini
Petani Tubaba Meradang, Lahan Diserbu Ribuan Kera
Masyarakat Tiyuh Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten TUBABA, Lampung, kini hidup dalam keresahan akibat serbuan ribuan kera liar. | Ist

Potensinews.id – Petani Tubaba meradang, lahan diserbu ribuan kera.

Masyarakat Tiyuh Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA), Lampung, kini hidup dalam keresahan akibat serbuan ribuan kera liar.

Kawanan primata tersebut diduga kuat dilepas oleh pemerintah setempat dan kini merusak lahan pertanian serta tanaman yang menjadi sumber penghidupan utama warga.

Menurut penuturan warga, kera-kera dalam jumlah masif itu tidak hanya menghabiskan hasil panen seperti singkong, padi, dan jagung, tetapi juga mulai memasuki kawasan permukiman dan bahkan naik ke atap rumah.

“Tanaman seperti singkong, padi, dan jagung menjadi sasaran utama,” ungkap Asiriyus, salah seorang petani Tiyuh Karta, Jumat, 18 April 2025.

Baca Juga:  Tubaba Bidik Nol Kasus Stunting dalam Sejarah

Para petani mengaku kewalahan menjaga lahan pertanian mereka.

Mereka terpaksa harus berjaga di ladang hampir setiap waktu untuk menghalau serangan kera.

Namun, kondisi ini sangat menyulitkan karena mereka juga memiliki keperluan lain.

“Ketika ada keperluan sosial seperti melayat, hajatan, ladang dibiarkan tanpa penjagaan, sehingga kera dengan mudah menyerang,” timpal Sodri, warga Tiyuh Karta lainnya.

Warga menduga peningkatan drastis jumlah kera, yang kini mencapai ribuan ekor dari sebelumnya hanya ratusan, disebabkan oleh adanya pelepasan kera oleh pemerintah setempat di kawasan Taman Seribu Batu dan sekitarnya.

Menyikapi situasi yang semakin meresahkan ini, masyarakat Tiyuh Karta mendesak Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan dinas terkait untuk segera turun tangan dan memberikan solusi konkret.

Baca Juga:  HUT ke-16 Tubaba, Bupati Novriwan Ajak Masyarakat Bersinergi Majukan Daerah

Mereka berharap agar kawanan kera tersebut dapat segera ditangani dan ditarik dari pinggiran Tiyuh Karta, mengingat wilayah tersebut sudah tidak memiliki kawasan hutan yang luas.

Jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan, warga mengaku terancam akan mengambil langkah sendiri untuk melindungi lahan pertanian mereka.

“Kami racun atau ditembak pakai senapang angin,” ancam salah seorang warga dengan nada frustrasi. (Heri)