Potensinews.id – 47 mantan Kades Pesisir Pesawaran deklarasikan dukungan untuk Nanda-Anton di PSU.
Sebanyak 47 mantan Kepala Desa (Kades) dari lima kecamatan di pesisir Kabupaten Pesawaran menyatakan sikap siap mendukung dan memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali, dalam Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar pada 24 Mei mendatang.
Para mantan Kades yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Seandanan atau Forum Mantan Kades (Formankad) dari Kecamatan Wayratai, Padang Cermin, Marga Punduh, Punduh Pidada, dan Teluk Pandan ini, berkumpul di Saung Singgah Kecamatan Wayratai, Selasa, 6 Mei 2025, untuk mendeklarasikan dukungan mereka.
Chodri Cahyadi, mantan Kepala Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan periode 2012-2018, menegaskan bahwa pernyataan sikap dukungan ini merupakan inisiatif bersama dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
“Ini sudah menjadi kesepakatan bersama kami dari mantan Kepala Desa yang ada di 5 kecamatan untuk memberikan dukungan penuh kepada Paslon Nanda-Anton,” ungkap Chodri.
“Jadi dukungan ini kami berikan untuk kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Pesawaran lima tahun ke depan,” tambahnya.
Chodri menjelaskan bahwa perkumpulan mantan Kades ini terbentuk sebagai respons atas permasalahan yang terjadi dalam Pilkada sebelumnya, yang berujung pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan PSU.
“Karena kejadian itu, mantan-mantan kades ini berkumpul, karena mereka merupakan salah satu tokoh masyarakat di desa masing-masing dan merasa prihatin atas adanya putusan MK sampai dengan PSU ini,” ujarnya.
Menurutnya, deklarasi dukungan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat demi kebaikan bersama dan kemajuan Kabupaten Pesawaran.
“Dan pernyataan sikap mendukung Paslon Nanda-Anton ini sudah menjadi pemikiran bersama untuk kemajuan Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.
Diketahui, perkumpulan ini diinisiasi oleh Mat Ali Mudin, mantan Kades Way Urang Kecamatan Padang Cermin, dan Sahroni, mantan Kades Kota Jawa Kecamatan Punduh Pidada. Pernyataan sikap dukungan ini merupakan hasil keputusan bersama dari para mantan Kades.
