Potensinews.id – Dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) mencuat di Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung. Seorang kepala tiyuh (desa) berinisial F diduga mengalokasikan anggaran beasiswa dari DD untuk membiayai kuliah dirinya dan sang istri di Universitas STES Tunas Palapa.
Informasi ini diperoleh dari sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya. “F dan istrinya kuliah dibiayai dari dana desa. Selain itu, Tiyuh Gunung Timbul dan Daya Asri juga menganggarkan kuliah bagi aparaturnya,” ungkapnya, Rabu (7/5/2025).
Kabar ini dibenarkan oleh Nurcholish, pemilik Universitas STES Tunas Palapa yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesra Pemkab Tubaba. Ia menyatakan bahwa universitasnya telah bekerja sama dengan sejumlah tiyuh untuk program pendidikan aparatur desa.
“Universitas kami sudah bekerja sama dengan beberapa tiyuh. Biayanya Rp15 juta hingga lulus,” ujar Nurcholish, Kamis (8/5/2025). Ia menambahkan, Kepala Tiyuh F dan istrinya telah menjalani kuliah selama empat tahun dan dijadwalkan wisuda pada Desember 2025. “Dua tiyuh lainnya hanya aparaturnya, seperti carik (sekretaris desa),” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Lampung, Zaidirina, menjelaskan bahwa penggunaan Dana Desa harus mengikuti peraturan Menteri Desa tentang prioritas penggunaan dana desa. Ia menekankan bahwa pemberian beasiswa harus berdasarkan hasil musyawarah desa dan dituangkan dalam APBDesa, serta menyasar warga yang tidak mampu.
“Semuanya harus sesuai hasil musyawarah dan tercantum dalam APBDesa. Kriteria penerima beasiswa pun harus jelas, terutama bagi masyarakat yang tidak mampu,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Tiyuh F membenarkan bahwa desanya menganggarkan beasiswa kuliah untuk aparaturnya tahun ini. Namun, ia membantah bahwa anggaran itu digunakan untuk dirinya dan istrinya.
“Tahun ini memang ada, tapi masih akan dimasukkan dalam perubahan APBT untuk satu atau dua orang. Anggarannya saya belum tahu pasti,” dalihnya. Ia juga menyebut bahwa kerja sama dengan Universitas STES Tunas Palapa merupakan bagian dari program yang telah ditentukan oleh pemerintah kabupaten.
Sementara itu, Kepala Tiyuh Gunung Timbul dan Daya Asri juga membenarkan penganggaran beasiswa kuliah dari DD tahun 2024 untuk aparatur tiyuh. “Tahun 2024 kami menganggarkan satu orang untuk kuliah di STES Tunas Palapa. Bisa dari masyarakat, bisa juga dari aparatur. Setahu kami, kepala tiyuh tidak diperbolehkan,” ujar Nur Hamit dan Nur Alif saat ditemui usai rapat Koperasi Merah Putih di Tiyuh Makarti.