Potensinews.id – Polres Tanggamus peringati Harkitnas ke-117, fokus kesejahteraan rakyat dan tabur bunga.
Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025 dengan khidmat di Lapangan Apel Mapolres Tanggamus, Selasa, 20 Mei 2025.
Peringatan ini dilanjutkan dengan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Bahagia sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H., dihadiri oleh seluruh personel Polres, ASN, dan Kapolsek jajaran.
Pengibaran bendera Merah Putih oleh petugas dan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Ipda Andrapala, A.Md.KG., menambah kekhidmatan suasana.
Dalam amanat Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, yang dibacakan oleh Kapolres AKBP Rahmad Sujatmiko, tema Harkitnas ke-117 tahun 2025 adalah “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan.”
“Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyoroti capaian 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyampaikan bahwa kebijakan strategis pemerintah berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau 3,5 juta anak, layanan kesehatan gratis bagi 777.000 warga, serta pelatihan vokasi dan digitalisasi melalui pusat-pusat AI dan pelindungan anak di ruang digital.
Amanat tersebut juga menekankan arah pembangunan Indonesia yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui delapan misi besar Asta Cita, pemerintah ingin memastikan rakyat Indonesia merasa dilibatkan dan diberdayakan,” tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, Kapolres menyerukan agar seluruh elemen bangsa menjaga semangat kebangkitan “seperti akar pohon yang perlahan tumbuh namun kuat menopang kehidupan.”
Ia menekankan, “Kebangkitan yang kokoh adalah kebangkitan yang berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan bersama.”
Upacara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali semangat nasionalisme dan memperkuat komitmen institusi kepolisian dalam mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (Akmaluddin)
