Tulang Bawang Barat

Dugaan Mark Up Dana Desa di Toto Katon Tubaba Didalami Inspektorat

×

Dugaan Mark Up Dana Desa di Toto Katon Tubaba Didalami Inspektorat

Sebarkan artikel ini
Dugaan Mark Up Dana Desa di Toto Katon Tubaba Didalami Inspektorat
Muslim, Inspektur Pembantu (Irban) V. | Ist

Potensinews.id – Dugaan mark up dana desa di Toto Katon Tubaba didalami Inspektorat.

Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, mulai mendalami dugaan mark up pada dua kegiatan pembangunan di Tiyuh Toto Katon, Kecamatan Batu Putih.

Dugaan ini mencuat setelah adanya pemberitaan di media daring terkait pembangunan sumur bor dan tribun yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Inspektur Perana Putra melalui Muslim, Inspektur Pembantu (Irban) V, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 10 Juni 2025.

Muslim menyatakan pihaknya akan segera memanggil pihak terkait untuk dimintai klarifikasi.

“Kita pelajari dulu persoalan tersebut dan dalam waktu dekat kita panggil guna kita minta klarifikasi,” ucap Muslim.

Baca Juga:  Sodri Helmi Janji Kawal Aspirasi Warga Tiyuh Mulyo Kencana di DPRD

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebutkan bahwa realisasi DD tahun 2024 untuk pembangunan tribun senilai Rp113 juta dan sumur bor senilai Rp68 juta di Tiyuh Toto Katon diduga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan besar dengan melakukan mark up anggaran.

Selain itu, pengerjaan proyek tersebut juga dinilai asal-asalan.

Indikasi kerusakan telah terlihat pada kedua bangunan. Pada tribun, terdapat keretakan di beberapa titik dan atap baja ringan sudah terlepas.

Sementara itu, bangunan sumur bor senilai puluhan juta rupiah tersebut juga menunjukkan keretakan di bagian pondasinya.

Dugaan ini diperkuat oleh pengakuan salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengaku melihat langsung proses pembangunan sumur bor dan menilai material yang digunakan diduga tidak sesuai standar.

Baca Juga:  Gubernur Arinal-Pj Bupati Firsada Perkokoh Silaturahmi di Pengajian Akbar Tubaba

“Kalau waktu pembuatan sumur bor itu mereka ngecornya menggunakan besi ukuran delapan. Setahu kami biasanya kan kalau bangun untuk coran tulangan kan harus memakai besi ukuran sepuluh,” ungkap warga tersebut kepada awak media.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat, memicu dugaan bahwa pembangunan tersebut sengaja dimanfaatkan untuk memperkaya diri dengan kualitas yang diragukan, mengingat anggaran yang cukup besar bersumber dari Dana Desa.

Di tempat terpisah, Penjabat (Pj) Kepala Tiyuh Toto Katon, Tatok, saat dikonfirmasi mengenai penggunaan material bangunan, mengklaim bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Kalau besi delapan yang digunakan untuk tulangan cor sudah sesuai dikarenakan saya sudah menghubungi pendamping tiyuh yang membuat RAB menggunakan besi delapan sudah sesuai,” dalih Tatok.

Baca Juga:  Tubaba Borong Penghargaan di Hari Ibu, Bukti Komitmen Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, awak media belum berhasil mengkonfirmasi Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) pada sejumlah pembangunan di Tiyuh Toto Katon tersebut.