Potensinews.id – Fraksi PKS DPRD Lampung nobar film Hayya 3: Gaza, bentuk kepedulian untuk Palestina.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Lampung menggelar Nonton Bareng (nobar) Film ‘Hayya 3: Gaza’ sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Acara berlangsung di Theater 5 XXI Mall Kartini, Bandar Lampung, Sabtu (14/6/2025) siang, dengan jumlah kursi sebanyak 119 tempat duduk yang nyaris seluruhnya terisi oleh peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Fraksi PKS DPRD Lampung atas inisiatif menyelenggarakan acara nobar ini.
“Kegiatan ini bukan hanya hiburan, tapi bagian dari aktivitas kepedulian nyata. Nobar ini mengajak masyarakat untuk lebih sadar, lebih peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina. Saya mengapresiasi langkah Fraksi PKS yang menginisiasi kegiatan seperti ini,” ujar Ahmad Mufti Salim.
Film Hayya 3: Gaza menyajikan kisah kemanusiaan yang menyentuh dari konflik berkepanjangan di wilayah Gaza, dan menjadi sarana efektif untuk membangun empati publik. Dalam sambutannya sebelum pemutaran film dimulai, Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu, menekankan pentingnya edukasi publik melalui media film.
“Ini bagian dari ikhtiar Fraksi PKS untuk meng-edukasi masyarakat sekaligus memberi dukungan terhadap perjuangan saudara-saudara kita di Palestina. Doa dan solidaritas harus terus kita jaga hingga Palestina merdeka,” ujar Ade Utami Ibnu.
Selain Ahmad Mufti Salim, turut hadir jajaran pimpinan PKS Lampung lainnya, antara lain: Agus Kurniawan (Sekretaris DPW PKS Lampung), Murdiansyah Mulkan (Sekretaris MPW PKS Lampung), sertaJoko Mulyono (Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Lampung).
Sementara dari Fraksi PKS DPRD Lampung, selain Ketua Fraksi, Ade Utami Ibnu, hadir pula Syukron Muchtar (Sekretaris Fraksi), Muhamad Ghofur (Bendahara Fraksi), dan Puji Sartono (Anggota Fraksi).
Acara ini disambut antusias oleh masyarakat. Kursi yang tersedia di studio nyaris penuh, memperlihatkan tingginya kepedulian publik terhadap isu kemanusiaan di Palestina.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi nilai-nilai kejuangan, terutama bagi generasi muda dalam kemasan sinematografi.