Potensinews.id – LPKBDI Semaka gelar pelatihan pupuk organik cair, dorong kemandirian ekonomi warga Tanggamus.
Lembaga Pelatihan Kerja Bina Desa Indonesia (LPKBDI) Kecamatan Semaka mengadakan pelatihan kerja pembuatan pupuk organik cair.
Pelatihan ini bertujuan mengolah bahan yang kurang berguna menjadi produk bermanfaat untuk kesuburan tanah dan tanaman.
Kegiatan ini berlangsung di kantor sekretariat LPKBDI Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua DPC LPKBDI Kecamatan Semaka, Asmunir Azhari beserta jajarannya. Turut hadir Ketua WHM LPKBDI, Dwi, bersama 30 anggota kelompok Usaha Bersama dan pendamping kelompok, Rendy Ansaruddin, yang sekaligus bertindak sebagai narasumber.
Rendy Ansaruddin menjelaskan bahwa pertemuan kali ini berfokus pada praktik pembuatan pupuk organik cair. Ia merinci satu per satu bahan baku yang akan digunakan.
“Harapannya ke depan, supaya tanah tempat kita bercocok tanam menjadi subur dan tanamannya juga bisa tumbuh sehat dan hijau bugar,” ujarnya.
Ia menambahkan, pupuk organik cair yang telah dibuat dapat digunakan setelah satu minggu proses fermentasi.
Tanda-tandanya adalah plastik pembungkus bahan baku akan menggelembung.
“Berarti pupuk organik cair yang kita buat sudah bisa dipastikan dapat digunakan untuk pemupukan,” jelas Rendy.
Rendy Ansaruddin menyatakan bahwa kemandirian dalam membuat pupuk organik cair secara otomatis akan membantu perekonomian keluarga.
“Sebagai komitmen bersama, ‘LPKBDI Maju Bersama Jalan Lurus rezekinya mudah-mudahan terus menerus’,” harapnya.
Ia juga berharap adanya perhatian dan kerja sama dari pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Tanggamus, agar kelompok Usaha Bersama Wanita Handal Mandiri (WHM) LPKBDI dapat terus maju dan berkembang di masa mendatang.
“Kepuasan tersendiri menggunakan hasil belajar pembuatan pupuk ini sangat baik bagi kesuburan tanah tempat bercocok tanam. Manfaatnya, kita bisa melakukan budidaya tanaman sayur-mayur hasil pertanian yang sehat dan hijau untuk kita pasarkan, lalu terpasang label merek yang sudah menjadi kebanggaan. Pasti akan berdampak langsung pada UMKM kita, di WHM LPKBDI,” tutup Rendy. (Akmaluddin)