Potensinews.id – PLN Nusantara Power hadirkan inovasi Tirta Turatea, sulap krisis air bersih di Jeneponto jadi sumber kesejahteraan.
PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Unit Pembangkitan Punagaya meluncurkan inovasi sosial “Tirta Turatea”, sebuah solusi nyata atas krisis air bersih menahun yang melanda Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Program ini dirancang untuk mengatasi masalah air bersih yang tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup, tetapi juga memperparah kerentanan kelompok rentan seperti warga miskin, lansia, difabel, ibu hamil, dan balita.
Sebelumnya, warga Desa Punagaya sangat bergantung pada air hujan atau harus menempuh jarak 4 kilometer untuk mendapatkan sumber air.
Ketersediaan air bersih sangat terbatas, dan kualitas air yang digunakan cenderung payau serta berwarna kecoklatan.
Kondisi ini sangat menyulitkan, terutama bagi kelompok rentan yang tidak memiliki sumber daya ekonomi yang cukup.
Sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, PLN NP membangun sistem inovasi air terintegrasi dengan menggandeng Pemerintah Desa, BUMDes, dan kelompok masyarakat lokal.
Salah satu elemen kunci dalam inovasi ini adalah “Bio Jagung Filtrasi”.
Ini adalah media penyaring air ramah lingkungan yang terbuat dari bonggol jagung, dipadukan dengan pasir silika, dan diproses menjadi karbon aktif.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas air, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat melalui unit usaha air minum isi ulang.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan arti penting program ini bagi perusahaan dan lingkungan sekitar.
“Kami percaya bahwa akses air bersih adalah hak setiap warga, tanpa terkecuali. Inovasi Tirta Turatea ini hadir tidak hanya untuk menyediakan air, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Ruly, Senin, 30 Juni 2025.
Program Tirta Turatea juga berhasil membentuk Kelompok Pengolah Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi (KP PAB), yang kini mengelola 196 pelanggan aktif.
Dengan pendapatan kelompok pengelola mencapai rata-rata Rp9 juta hingga Rp10 juta per bulan, Tirta Turatea bukan hanya menghadirkan solusi air bersih, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan desa melalui inovasi dan kolaborasi masyarakat.
Manajer PLN NP UP Punagaya, Tri Pria Nugraha, menambahkan bahwa program ini berhasil mengatasi tiga permasalahan utama di daerah tersebut.
“Inovasi ini menjawab tiga permasalahan utama: sistem distribusi air yang tidak efisien, sistem yang tidak adil, dan potensi sumber daya yang tidak teroptimalkan,” jelas Tri.
Kini, air bersih hasil filtrasi tidak hanya tersedia dengan kualitas yang lebih baik, tetapi juga menjangkau lebih banyak dusun yang sebelumnya belum terlayani, yaitu Dusun Balangtoddo Barat, Balangtoddo Timur, dan Baji Pa’mai.
Krisis kekeringan dan keterbatasan akses air bersih yang selama ini menjadi permasalahan tahunan di Desa Punagaya telah berdampak serius terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Ketimpangan akses berdasarkan kondisi ekonomi serta rendahnya kualitas air yang tersedia memaksa warga mengesampingkan aspek kesehatan demi bertahan hidup.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya sistem pengelolaan air yang adil, berkualitas, dan berkelanjutan.
Melalui Program Tirta Turatea, PLN Nusantara Power tidak hanya menghadirkan solusi teknis, tetapi juga menanamkan nilai keadilan sosial dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Inisiatif ini menjadi wujud nyata bahwa air bersih adalah hak semua orang dan fondasi penting untuk membangun desa yang sehat, tangguh, dan sejahtera.
Dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan, PLN Nusantara Power berkomitmen menjadikan Desa Punagaya sebagai model desa sehat, adil, dan sejahtera berbasis inovasi energi dan sumber daya lokal.