Tulang Bawang Barat

Kondisi Pasar di Tubaba Memprihatinkan di Tengah Miliaran Rupiah Retribusi

×

Kondisi Pasar di Tubaba Memprihatinkan di Tengah Miliaran Rupiah Retribusi

Sebarkan artikel ini
Kondisi Pasar di Tubaba Memprihatinkan di Tengah Miliaran Rupiah Retribusi
Kondisi tiga pasar kelurahan di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang memprihatinkan dan terlihat kumuh. | Ist

Potensinews.id – Kondisi pasar di Tubaba memprihatinkan di tengah miliaran Rupiah retribusi.

Di tengah besarnya penarikan biaya sewa, retribusi salar, dan parkir yang mencapai miliaran rupiah di tiga pasar kelurahan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), kondisi pasar justru sangat memprihatinkan dan terlihat kumuh.

Hal ini menimbulkan dugaan adanya praktik “permainan” dalam pengelolaan pasar yang berpotensi membahayakan pedagang dan pengunjung.

Salah satu contoh paling mencolok terlihat di sejumlah sudut Pasar Daya Murni, Kecamatan Tumijajar.

Beberapa bagian atap dan bangunan pasar mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang nyaris roboh.

Kondisi ini bukan hanya memicu keluhan dari para pedagang dan masyarakat, tetapi juga menyoroti buruknya pengelolaan pasar kelurahan yang berada di bawah Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Tubaba.

Baca Juga:  Tiyuh di Kabupaten Tubaba Siap Bersaing Digital

Dugaan “permainan” dalam pengelolaan tiga pasar kelurahan di Tubaba mencuat lantaran besarnya dana yang ditarik dari sewa, retribusi salar, dan retribusi parkir tidak sebanding dengan perawatan bangunan.

Padahal, kondisi bangunan yang rusak parah sangat membahayakan keselamatan pedagang dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tersebut.

Para pedagang di Pasar Daya Murni mengungkapkan rasa tidak nyaman dan selalu was-was saat berinteraksi dengan pembeli karena khawatir tertimpa atap pasar yang sudah lapuk dan bocor.

“Kami selalu ditarik uang salar setiap harinya, namun fasilitas yang kami terima tidak memadai. Atap pasar bocor saat hujan. Kalau kami tidak membawa terpal sendiri dari rumah, pasti semua dagangan kami basah. Yang lebih mengerikan lagi, kalau atap seng yang sudah berkarat itu jatuh menimpa kami, siapa yang bertanggung jawab? Pastinya kami berobat sendiri karena tidak ditanggung oleh pihak pasar,” keluh seorang pedagang Pasar Daya Murni pada Minggu, 20 Juli 2025.

Baca Juga:  Tubaba Terapkan Absensi Digital SI-ASIK NENEMO, Disiplin ASN Jadi Sorotan

Senada, pedagang di Pasar Panaragan Jaya juga mengeluhkan buruknya fasilitas pasar yang kumuh dan bau akibat minimnya perawatan.

“Kalau musim hujan, di sini airnya menggenang disertai bau tidak sedap karena selokan pasar mampet dan tidak ada petugas kebersihan,” ungkap pedagang lainnya.

Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk memastikan transparansi dalam pengelolaan dana retribusi serta perbaikan fasilitas pasar demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.