BERITA

Sentuhan Alkausar: Limbah Botol Tol Bakter Jadi Sumber Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga Lampung Selatan

×

Sentuhan Alkausar: Limbah Botol Tol Bakter Jadi Sumber Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga Lampung Selatan

Sebarkan artikel ini
Sentuhan Alkausar: Limbah Botol Tol Bakter Jadi Sumber Ketahanan Pangan dan Ekonomi Warga Lampung Selatan
Manager Public Affairs M. Alkautsar. | Ist

Potensinews.id – Sentuhan Alkausar, limbah botol Tol Bakter jadi sumber ketahanan pangan dan ekonomi warga Lampung Selatan.

Program ketahanan pangan dan ekonomi kreatif yang digagas oleh Project Hakaaston ruas Bakter di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, memberikan dampak positif signifikan bagi masyarakat.

Inisiatif ini selaras dengan program asta cita Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi dari desa, khususnya menyasar kelompok wanita tani (KWT).

Manager Public Affairs M. Alkautsar menegaskan komitmen pihaknya terhadap keberlanjutan program bagi desa-desa yang berdekatan dengan ruas tol.

Ia menekankan bahwa keberadaan jalan tol harus mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Pj Gubernur Lampung Sambangi Perumahan Lama, Ajak Warga Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

“Alhamdulillah, kami telah berhasil melaksanakan kegiatan ketahanan pangan di Desa Panca Tunggal. Kami memanfaatkan lahan tidur di pekarangan rumah warga untuk ditanami sayur-sayuran. Dana operasional penanaman ini diperoleh dari penjualan limbah botol plastik yang dikumpulkan dari ruas tol Bakter,” jelas Alkautsar.

Tidak hanya berhenti pada ketahanan pangan, Alkautsar juga mengungkapkan bahwa limbah botol plastik tersebut diolah menjadi produk ekonomi kreatif.

Botol-botol bekas tersebut diubah menjadi kursi, sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

“Kami telah menjalin kerja sama dengan pegiat limbah di Lampung Selatan dan juga Dinas Lingkungan Hidup untuk mengembangkan produk inovatif dari limbah botol ini. Ke depan, kami berencana mengembangkan melalui berbagai kanal pemasaran agar produk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga:  Lampung Selatan Bidik Jadi Surga Wisata Baru, Akademisi Bersatu!

Alkautsar, yang juga menjadi inisiator kolaborasi ini, menjelaskan bahwa ide awal program ini muncul dari permasalahan pengelolaan sampah botol di sepanjang ruas tol Bakter.

Ia kemudian menggandeng berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, pegiat, hingga aktivis lingkungan, untuk melakukan kajian bersama.

“Alhamdulillah, dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan, program ini telah berjalan dan memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat sekitar sebagai aktor utamanya maupun bagi lingkungan yang berkelanjutan, yang menjadi harapan kita bersama,” tegasnya.

Sebagai penutup, Alkautsar menambahkan bahwa PT Hakaaston ruas Bakter, yang merupakan Operator Maintenance and Operation dari PT Bakauheni-Terbanggi Besar (BTB), menjamin kenyamanan, keamanan, dan kondusifitas di sepanjang ruas tol 0 KM – 140 KM.

Baca Juga:  Dampak Tragis: KAI Tanjungkarang Prihatin atas Insiden KA-Bus

“Semangat kolaborasi, inovasi, dan sinergi lintas sektoral menjadi landasan kami untuk mengajak semua pihak turut bersama membangun citra positif bagi Provinsi Lampung melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di ruas Bakter,” tutupnya.