Sumatera Selatan

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Panen Jagung 3 Hektar

×

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Panen Jagung 3 Hektar

Sebarkan artikel ini
Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Banyuasin Pimpin Langsung Panen Jagung 3 Hektar
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, S.H., S.IK., M.IK., turun langsung memimpin panen jagung di lahan seluas tiga hektar milik Kelompok Tani Serumpun 2 di Desa Tanjung Laut, Rabu, 13 Agustus 2025. | Ist

Potensinews.id – Dukung ketahanan pangan, Kapolres Banyuasin pimpin langsung panen jagung 3 hektar.

Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, S.H., S.IK., M.IK., turun langsung memimpin panen jagung di lahan seluas tiga hektar milik Kelompok Tani Serumpun 2 di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Rabu, 13 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, bekerja sama dengan Perum Bulog dan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin.

Didampingi perwakilan Bulog dan Dinas Pertanian, Kapolres memantau langsung proses panen untuk memastikan hasilnya dapat terserap secara optimal guna menjaga stok pangan daerah dan nasional.

“Saya turun langsung untuk memastikan panen jagung hari ini berjalan baik. Hasilnya akan dikirim ke Bulog,” ujar AKBP Ruri Prastowo di lokasi.

Baca Juga:  Walikota Palembang Resmikan PKBM Sekolah Bintang dan Miracle, Tingkatkan Akses Pendidikan Inklusif

Ia menegaskan komitmen Polres Banyuasin untuk terus mendukung para petani dalam meningkatkan produktivitas. Kapolres juga mengapresiasi semangat Kelompok Tani Serumpun 2 yang dinilai giat menanam jagung.

“Polres Banyuasin akan selalu mendukung penuh upaya peningkatan ketahanan pangan ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Ruri Prastowo turut mengumumkan rencana kolaborasi jangka panjang dengan melibatkan pondok pesantren di Banyuasin untuk turut serta menanam jagung.

“Ini bagian dari strategi kami untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia merinci bahwa Bulog telah menetapkan harga beli untuk hasil panen.

Jagung dengan kadar air 14% akan dibeli seharga Rp6.400 per kilogram, sementara jagung dengan kadar air antara 18-20% dihargai Rp5.500 per kilogram.

Baca Juga:  UGM Perkenalkan Program Pascasarjana FEB dan Sapa Alumni di Palembang

“Penetapan harga ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi petani dan mendorong peningkatan produksi,” pungkasnya.

Kegiatan panen bersama ini menjadi simbol sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan petani dalam menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Banyuasin. (Nopi)