Potensinews.id – Pengurus Daerah Perguruan Tinggi Pelajar Islam Indonesia (PDPT PII) Universitas Tanjungpura kembali menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan dan kepedulian sosial. Melalui program Blue Horizon Education, mereka menggelar aksi sosial bertema “Say No To Bully” di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) As-Salam. Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini diisi dengan pembinaan, pengarahan, serta bimbingan langsung kepada para santri. Para kader PII menekankan bahwa bullying bukan sekadar kenakalan biasa, melainkan persoalan serius yang dapat berdampak buruk pada fisik, psikis, dan perkembangan sosial anak. Sejumlah kajian psikologi pendidikan menyebutkan, korban bullying berisiko mengalami trauma jangka panjang yang memengaruhi kepercayaan diri maupun prestasi belajar.
Aksi sosial ini dikawal langsung oleh Pengurus Daerah Perguruan Tinggi PII Kota Pontianak dan melibatkan anggota aktif Universitas Tanjungpura. Kolaborasi tersebut mencerminkan semangat kepedulian pelajar Islam dalam menjawab isu-isu sosial yang erat dengan kehidupan anak-anak. PII pun menegaskan perannya bukan hanya sebagai organisasi pelajar, tetapi juga sebagai ruang pembinaan kader muda yang peduli pada persoalan kepelajaran, keummatan, dan kebangsaan.
Sebagai organisasi pelajar tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1947, Pelajar Islam Indonesia (PII) konsisten menanamkan nilai kepemimpinan, kecintaan pada bangsa, serta kepedulian sosial kepada para kadernya. Melalui Catur Bakti – bakti kepada Allah, ilmu, tanah air, dan sesama – PII berupaya melahirkan generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter. Aksi sosial “Say No To Bully” ini menjadi implementasi nyata dari prinsip tersebut, terutama dalam memuliakan ilmu sekaligus menjaga generasi muda dari perilaku menyimpang.
Juna’iya, Kabid PPO PW PII Kalbar yang turut hadir sebagai narasumber, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya edukatif, tetapi juga dirangkaikan dengan berbagi kebahagiaan. Anak-anak TPQ As-Salam diajak berinteraksi melalui permainan edukatif, motivasi, hingga sesi interaktif untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
“Kami ingin anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang. Harapannya, mereka kelak menjadi generasi yang kuat secara mental dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Juna’iya.
Sementara itu, Ketua Umum PDPT PII Universitas Tanjungpura, Fiqkri Putra Riswanda, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk respon sosial.
“Sosialisasi ini adalah wujud kepedulian terhadap isu-isu yang sering menimpa anak-anak dan pelajar. Menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang bahaya bullying akan berdampak baik bagi kesehatan mental generasi muda. Kami berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik dalam aspek pendidikan dan pemahaman, khususnya pada bidang kepelajaran dan keummatan,” tegasnya.