Potensinews.id – Awal musim mengecewakan, kualitas pemain asing Bhayangkara Presisi Lampung FC disorot.
Hanya meraih 1 poin dari 3 pertandingan di kompetisi Super League 2025/2026, Bhayangkara Presisi Lampung FC panen kritikan.
Salah satu yang disorot adalah kualitas pemain asing BPLFC yang dinilai masih dibawah kualitas pemain lokal.
Seperti diketahui, saat laga perdana musim 2005/2026 melawan Borneo FC, BPLFC kalah 1-0, saat laga kandang menjamu PSM Makasar, BPLFC hanya mampu bermain imbang 1-1, dan saat tandang melawan Arema FC, BPLFC kalah 2-1.
Di pekan ke 3 liga super ini, BPLFC baru mengantongi 1 point, hasil ini jelas jauh dari ekspektasi para pencinta bola khususnya di Lampung.
Pengamat sepakbola, Coach Dino Sefriyanto menyoroti kualitas pemain asing yang ada di tim BPLFC saat ini yang menurutnya levelnya belum diatas pemain lokal.
“Kalau lihat komposisi asing yang ada di Bhayangkara berbeda dengan komposisi Persib waktu juara musim lalu, ada Ciro, Dasilva dan kawan-kawan yang memang pemain asing level atas di liga domestik kita. Kalau pemain lokal BPLFC saat ini udah oke lah,” kata dia, Rabu, 27 Agustus 2025.
Untuk itu, lanjut dia, BPLFC harus bisa membangkitkan motivasi pemain dalam laga kandang melawan Persis Solo pada Jumat, 29 Agustus 2025 nanti.
“Yang harus di lakukan Team Bhayangkara FC pada saat melawan Persis Solo adalah membangkitkan kembali motivasi pemain untuk InsyaAllah memenangkan pertandingan, selalu mindset tentang sepak bola (football brain), fokus, fighter dan berdo’a. InsyaAllah dengan hard work dan fokus raihan poin di home melawan Persis Solo bisa tercapai,” terangnya.
Terkait hasil pertandingan yang baru mengantongi satu point, Dino menilai
Bhayangkara Presisi Lampung FC mungkin belum mendapatkan keberuntungan di tiga pertandingan awal liga super league 2025-2026.
“Artinya ini tinggal menunggu hasil yang baik atau kemenangan. Dan di sepak bola top level adalah training to win, artinya latihan untuk menang, tapi ekspetasi pelatih kadang kala tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan terkait akhir dalam pertandingan yang di jalankan, dan itu sering terjadi di team manapun. Inilah misteri sepak bola, tidak ada seorang pelatih pun di dunia yang bisa menjamin team akan memenangkan suatu pertandingan. Semua rahasia Allah SWT,” bebernya.
Mantan asisten pelatih di Badak Lampung FC dan Lampung Sakti ini menilai, manajemen Team Bhayangkara sudah high level dan sudah baik dalam memanage BPLFC. Namun, kata dia, sekarang tinggal urusan teknis di areal pelatih.
“Manajemen tim Bhayangkara FC sudah sudah hight level. Ada Pak Mardji CO dan kawan-kawan top management dan didukung full oleh Pak Gubernur dan Pak Yoga sangat oke supportnya. Tinggal urusan teknis aja, dan itu areanya team pelatih, biarkan mereka fokus lagi memperbaiki apa yang sudah di jalankan di 3 pertandingan awal, agar pertandingan selanjutnya game plane dan football filosofinya berjalan dengan baik,” pungkasnya.