Way Kanan

Aksi Solidaritas Aliansi Merah Putih di DPRD Way Kanan Berjalan Damai

×

Aksi Solidaritas Aliansi Merah Putih di DPRD Way Kanan Berjalan Damai

Sebarkan artikel ini
Aliansi Merah Putih berdialog dengan DPRD Way Kanan, menyuarakan aspirasi rakyat secara langsung di ruang rapat dewan.
Aliansi Merah Putih berdialog dengan DPRD Way Kanan, menyuarakan aspirasi rakyat secara langsung di ruang rapat dewan. Dok: Ist

Potensinews.id – Aksi solidaritas yang digelar Aliansi Merah Putih di Gedung DPRD Way Kanan berlangsung kondusif, aman, dan damai. Aliansi ini terdiri dari berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa, antara lain DPC GMNI Way Kanan, PC PMII Way Kanan, Sahabat Alam Waykanan (SAW), hingga Pemuda Pancasila.

Sejak titik kumpul, penyampaian orasi, audiensi dengan DPRD, hingga penandatanganan nota kesepahaman, seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib tanpa ada aksi anarkis maupun bentrokan. Jumlah massa aksi tercatat sekitar 31 orang dari berbagai unsur pemuda, mahasiswa, dan masyarakat.

Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang menegaskan bahwa kepolisian tidak akan melakukan tindakan represif selama aksi berlangsung damai. Ia juga memastikan hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum tetap dijamin, termasuk perlindungan terhadap perempuan dan anak. “Polri siap berdialog, menerima kritik, serta menindak tegas aparat yang terbukti melanggar,” tegasnya.

Baca Juga:  Plt Bupati Way Kanan Tinjau Gorong-Gorong Ambruk di Kampung Tanjung Dalam

Dalam aksi tersebut, berbagai tuntutan disuarakan:

  • Rahman Anugrah (Korlap) menekankan perbaikan infrastruktur jalan, perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer, dan percepatan pengesahan UU Perampasan Aset sebagai upaya pemberantasan korupsi.

  • Hairil Adi Saputra (Ketua PC PMII) menyebut aksi ini sebagai wujud fungsi sosial kontrol mahasiswa. Ia mendesak DPRD membuat surat kesepakatan resmi atas tuntutan massa dan meneruskannya ke DPR RI.

  • Tiara Anisa (Ketua DPC GMNI) menyoroti perlindungan perempuan dan anak, serta meminta Polri serius menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual.

  • Armam Effendi (Pemuda Pancasila) menyoroti kerusakan jalan, buruknya pelayanan RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, kekosongan jabatan Wakil Bupati, serta kembali menegaskan desakan pengesahan UU Perampasan Aset.

  • Arif Zamiludin (PMII Ilmawa) mendesak pemerintah pusat segera mengesahkan UU Perampasan Aset, memotong gaji dan tunjangan DPR, serta memperhatikan kesejahteraan guru dan dosen. Di daerah, ia menyoroti persoalan tambang emas ilegal, perbaikan jalan di 15 kecamatan, pembenahan Islamic Center, hingga peningkatan layanan RSUD ZAPA.

  • Nandang Kurniawan (FKMP) menekankan pentingnya bukti resmi setiap aspirasi yang diteruskan ke DPR RI, agar masyarakat tidak sekadar menerima janji tanpa tindak lanjut.

Baca Juga:  Dilantik sebagai Anggota DPRD Way Kanan, Haprin: "Insya Allah Kita Bisa Bantu Aspirasi Masyarakat"

Aksi damai ini sekaligus menunjukkan bahwa aspirasi masyarakat Way Kanan bisa disuarakan dengan tertib, mengedepankan dialog, serta tetap menjunjung tinggi semangat persatuan.