BERITA

Yayasan KSL Luncurkan Program “Cinta Satwa” Dukung Wisata Berbasis Konservasi

×

Yayasan KSL Luncurkan Program “Cinta Satwa” Dukung Wisata Berbasis Konservasi

Sebarkan artikel ini
Turis asing terlihat antusias saat berinteraksi langsung dengan ular eksotik Nusantara dalam rangkaian program Cinta Satwa yang digagas Yayasan Konservasi Satwa dan Lingkungan (KSL).
Turis asing terlihat antusias saat berinteraksi langsung dengan ular eksotik Nusantara dalam rangkaian program Cinta Satwa yang digagas Yayasan Konservasi Satwa dan Lingkungan (KSL). Dok: Ist

Potensinews.id – Setelah sukses melaksanakan ground breaking program penanaman sejuta pohon di Ibu Kota Nusantara (IKN) bertepatan dengan HUT RI ke-80, Yayasan Konservasi Satwa dan Lingkungan (KSL) kini meluncurkan program keduanya bertajuk “Cinta Satwa”. Program ini hadir untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat industri pariwisata melalui konsep pemberdayaan wisata berbasis komunitas.

Melalui program ini, Yayasan KSL membina komunitas pecinta satwa untuk kemudian memperkenalkannya kepada wisatawan mancanegara. Baru-baru ini, Yayasan KSL menerima kunjungan turis asal Amerika Serikat, Kolombia, dan Spanyol dalam agenda interaksi lintas budaya yang berlangsung pada 28–31 Agustus 2025 di Banten.

Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkenalkan satwa eksotik Nusantara sekaligus memberikan edukasi tentang konservasi. Melalui workshop dan atraksi interaktif, para turis dapat mengenali beragam jenis satwa liar, berinteraksi secara langsung, serta mempelajari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai habitat alami mereka. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan KSL, Fauzi Ridwan.

Baca Juga:  BKPRMI Lampung Gandeng Masjid Ad-D'ua, Perkuat Peran Pemuda dalam Dakwah

Menurut Dr. Suyanto Mahdiputra, kunjungan wisatawan asing tidak hanya membuka ruang promosi keanekaragaman hayati, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya bangsa. Salah satu atraksi yang paling memikat perhatian adalah permainan bersama ular kobra. “Satwa liar memang berbahaya, tetapi dengan teknik komunikasi tertentu mereka bisa diajak bermain sekaligus memberi pengalaman unik kepada peserta. Inilah pesan pentingnya melestarikan habitat agar keberadaan satwa ini tetap bisa disaksikan oleh generasi mendatang,” ungkap lulusan Inggris tersebut.

Acara kemudian ditutup oleh Ketua Yayasan KSL, Boyatno, atau yang akrab disapa Bobo. Dengan penuh semangat, ia menegaskan komitmen KSL untuk memperluas jangkauan program ke depan dengan mengundang lebih banyak turis dari berbagai negara. “Melalui program Cinta Satwa, mari kita bangun persahabatan antarbangsa demi kelestarian bumi kita,” tegasnya.

Baca Juga:  Launching Yayasan KSL: Satwa Lestari, IKN Semakin Hijau