Potensinews.id – Wacana pembangunan rumah singgah di lapangan voli Tidore picu pro kontra.
Rencana pembangunan Rumah Singgah Masyarakat Pulau (RSMP) di Kelurahan Tidore, Sangihe, memicu pro dan kontra di kalangan warga.
Pasalnya, lokasi yang sempat disebut dalam surat berada di samping lapangan voli yang selama ini menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat.
Lurah Tidore, Rofia Muthalib, mengklarifikasi adanya kesalahan redaksi dalam surat yang beredar. Ia menegaskan bahwa lapangan voli akan tetap berfungsi sebagai sarana olahraga bagi masyarakat.
“Terkait surat yang disampaikan ke Bidang Aset dan menyebutkan lokasi pembangunan di lapangan voli merupakan kesalahan redaksi. Kami tegaskan fasilitas olahraga yang ada, yakni lapangan voli, tetap berfungsi sebagai sarana olahraga masyarakat Kelurahan Tidore,” jelas Rofia di kantornya, Rabu, 3 September 2025.
Menurut Rofia, pihak kelurahan telah melakukan audiensi dengan Bupati Sangihe, Michael Thungari, untuk mencari solusi terbaik.
Ia menambahkan bahwa audiensi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga akan segera dilakukan.
“Kami sudah beraudiensi dengan Bupati Sangihe. Dalam waktu dekat kami juga akan berdialog bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat guna membahas lebih lanjut mengenai pembangunan RSMP,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bupati menyatakan bahwa lahan yang dibutuhkan hanya sepanjang 10 meter di sebelah lapangan voli. Lahan tersebut merupakan satu-satunya milik pemerintah daerah di Kelurahan Tidore.
“Bupati mengatakan hanya meminta panjangnya 10 meter dari sebelah lapangan voli untuk dibangun RSMP,” kata Rofia, menambahkan bahwa pihak kelurahan dan masyarakat akan kembali berdiskusi dengan Bupati terkait rencana ini.
Pembangunan RSMP bertujuan untuk menyediakan tempat singgah bagi masyarakat pulau yang tidak memiliki kerabat di Tahuna. Bangunan yang direncanakan tidak besar, hanya berfungsi sebagai tempat tinggal sementara selama 2-3 hari.
Rofia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Ia memastikan pihak kelurahan telah berkomunikasi dengan instansi terkait, termasuk Kepala Dinas PU, untuk mengklarifikasi lokasi pembangunan.
“Pemerintah Kelurahan sudah melakukan komunikasi dan konfirmasi dengan Kepala Dinas PU, dan pihak PU pun telah memberikan klarifikasi terkait lokasi pembangunan Rumah Singgah Masyarakat Pulau,” pungkas Rofia. (Fandy)