Potensinews.id – Bupati Probolinggo ajak Jamkeswatch bersinergi bangun daerah.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dan ekonomi daerah melalui sinergi dengan berbagai pihak.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Probolinggo Gus Haris berdialog dengan perwakilan Jamkeswatch Probolinggo Raya, membahas pelayanan kesehatan dan rencana pemindahan area Car Free Day (CFD).
Gus Haris menjelaskan bahwa pemindahan lokasi CFD dari Gelora Merdeka Kraksaan ke Alun-Alun Kraksaan bertujuan untuk menghidupkan kembali pusat kota sebagai ruang publik.
Langkah ini juga diharapkan bisa meningkatkan interaksi sosial masyarakat.
Sementara itu, area Gelora Merdeka akan tetap digunakan untuk mengakomodasi para pedagang kaki lima (PKL) agar roda ekonomi UMKM terus berputar.
“Pemerintahan SAE hadir bukan sekadar memberi pelayanan, tetapi juga memastikan kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan berjalan beriringan,” ujar Gus Haris, Senin, 15 September 2025.
“Dalam bidang kesehatan, kami sudah memiliki program ambulans dan pemeriksaan kesehatan gratis yang siap melayani masyarakat tanpa terkecuali,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Gus Haris mengajak Jamkeswatch Probolinggo Raya untuk tidak hanya menjadi mitra kritis, tetapi juga ikut terlibat dalam pembangunan daerah.
Ia mengundang Jamkeswatch dan para relawan lainnya untuk bergabung dalam satu wadah seperti Satgas Kemiskinan, Satgas IPM, dan Satgas Investasi dan Industri.
“Jika kita bergerak bersama, dampaknya akan lebih besar. Kritik itu penting, tapi lebih penting lagi kalau kita bisa bersinergi untuk membangun Probolinggo yang lebih maju,” tegasnya.
Ketua Jamkeswatch Probolinggo Raya, Edi Suprapto, menyambut positif ajakan bupati.
Ia menyatakan bahwa Jamkeswatch siap bersinergi untuk mengawal pelayanan kesehatan yang lebih baik, transparan, dan menyentuh rakyat kecil yang benar-benar membutuhkan.
“Jamkeswatch tidak hanya mengkritisi, kami siap bersinergi. Kami percaya dengan kolaborasi, pelayanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo bisa menjadi lebih baik,” ungkap Edi.