Sumatera Selatan

Gandeng Organisasi Masyarakat Sipil, Pemkot Palembang Perkuat Penanggulangan TBC dan HIV

×

Gandeng Organisasi Masyarakat Sipil, Pemkot Palembang Perkuat Penanggulangan TBC dan HIV

Sebarkan artikel ini
Gandeng Organisasi Masyarakat Sipil, Pemkot Palembang Perkuat Penanggulangan TBC dan HIV
Konferensi pers yang dihadiri perwakilan Bappeda, Dinas Kesehatan, dan DPPA Kota Palembang, serta media lokal, di Kedai Kiry, pada Kamis, 18 September 2025. | Ist

Potensinews.id – Gandeng organisasi masyarakat sipil, Pemkot Palembang perkuat penanggulangan TBC dan HIV.

Pemerintah Kota Palembang dan sejumlah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang berfokus pada isu Tuberculosis (TBC) dan HIV berkolaborasi melalui skema kontrak sosial.

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat penanggulangan penyakit tersebut di Palembang.

Kerja sama ini diresmikan dalam konferensi pers yang dihadiri perwakilan Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kota Palembang, serta media lokal, di Kedai Kiry, pada Kamis, 18 September 2025.

Kerja sama ini didasari Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang kemudian diperjelas melalui Peraturan LKPP Nomor 3 Tahun 2021.

Baca Juga:  Walikota Palembang Resmikan PKBM Sekolah Bintang dan Miracle, Tingkatkan Akses Pendidikan Inklusif

Landasan hukum ini memungkinkan kolaborasi pemerintah dan OMS dalam penyediaan layanan publik, seperti penanggulangan TBC dan HIV.

Sebagai tindak lanjut, Dinas PPPA Kota Palembang dan Yayasan Intan Maharani akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai implementasi Skema Swakelola Tipe III pada Oktober 2025.

“Kontrak sosial melalui Swakelola Tipe III adalah peluang strategis bagi OMS untuk mendukung pemerintah dalam penanggulangan TBC dan HIV. Ini langkah maju menuju kolaborasi berkelanjutan,” kata Sari Palupi, Technical Officer CSS-HR Yayasan Intan Maharani.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PPPA Kota Palembang, Vivi Novitriani, S.Sos., M.M., mengapresiasi kerja sama dengan Yayasan Insan Maharani.

Ia mengakui, meskipun anggaran masih terbatas, kolaborasi ini menjadi langkah awal yang penting, salah satunya melalui sosialisasi di sekolah.

Baca Juga:  Tun Mahatir Muhammad Semarakkan Mudzakarah AHWA Ke-7 di Banyuasin

“Penyintas berhak mendapat dukungan dan perlakuan yang sama. Ke depan, kami berupaya meningkatkan dukungan agar program berjalan lebih optimal,” ujar Vivi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan media massa lebih aktif menginformasikan isu TBC dan HIV, serta adanya komitmen dari semua pihak untuk mengimplementasikan kontrak sosial secara konkret, yang didukung oleh The Global Fund melalui koordinasi PKBI DKI Jakarta dan Indonesia AIDS Coalition (IAC). (Oktarina)