Unila

Enam Dekade Universitas Lampung: Dari Lampung untuk Indonesia, Menuju Dampak Global

×

Enam Dekade Universitas Lampung: Dari Lampung untuk Indonesia, Menuju Dampak Global

Sebarkan artikel ini
Enam Dekade Universitas Lampung: Dari Lampung untuk Indonesia, Menuju Dampak Global
Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM, ASEAN Eng., menyampaikan sambutan pada puncak peringatan Dies Natalis ke-60 Universitas Lampung di Gedung Serbaguna Unila, Selasa (23/9/2025). Dok: Ist

Potensinews.id — Enam dekade perjalanan Universitas Lampung (Unila) adalah kisah tentang dedikasi, kerja keras, dan doa yang tak pernah putus. Selama enam puluh tahun, beragam figur sentral hadir mewarnai perjalanan, membentuk identitas, dan mengarahkan langkah universitas kebanggaan masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai ini.

Unila lahir dari cita-cita besar masyarakat Lampung untuk menghadirkan perguruan tinggi negeri pertama di provinsi ini. Melalui Keputusan Presiden RI Nomor 73 Tahun 1966, mimpi itu akhirnya menjadi nyata.

Di balik kelahirannya, terukir nama-nama tokoh yang menjadi pemantik perubahan di setiap babak sejarah Unila: Kusno Danupoyo, Zainal Abidin Pagar Alam, Alhusniduki Hamim, Prof. Rasyid Machsus Akrabi, dan Prof. Hilman Hadikusuma. Mereka bukan sekadar pendiri, tetapi penjaga api semangat yang terus menyala hingga kini.

Dari langkah sederhana para perintis itu, Unila kini tumbuh menjadi rumah ilmu yang melahirkan ribuan alumni, menyumbangkan gagasan, inovasi, dan kepemimpinan di berbagai bidang.

Tahun 2023 menjadi momentum penting lahirnya motto “Be Strong” — komitmen untuk berkontribusi nyata melalui prinsip Center of Excellence with Character and Global Impact. Sebuah tekad untuk menjadi institusi yang kuat, berkarakter, dan berdampak luas di tingkat nasional maupun internasional, berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.

Baca Juga:  FMIPA Unila Gelar Konferensi Internasional, Bahas Pengembangan AI dan Big Data

Kini Unila memiliki delapan fakultas dan satu program pascasarjana dengan total 128 program studi, termasuk dua Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Dari jumlah itu, terdapat 8 program doktor (S-3), 36 program magister (S-2), 67 program sarjana (S-1/D4), 14 program diploma tiga (D-3), dan 3 program profesi. Sebanyak 30 program studi telah meraih akreditasi internasional.

Unila juga didukung 1.392 tenaga pendidik, dengan 166 profesor dan 34% bergelar doktor, serta 40.108 mahasiswa aktif. Sebanyak 1.118 tenaga kependidikan turut berperan dalam layanan akademik. Hingga kini, 141.624 alumni telah dihasilkan dan berkiprah di berbagai bidang.

Enam dekade berselang, Unila menjelma menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) dengan akreditasi Unggul. Kampus ini bukan hanya tempat ilmu bertemu nilai, tetapi juga ruang di mana karakter berpadu dengan prestasi, dan lokalitas terhubung dengan globalitas.

Puncak perayaan dies natalis ke-60 digelar pada Selasa, 23 September 2025, menjadi momentum reflektif atas perjalanan panjang, capaian besar, dan komitmen untuk terus membawa dampak nyata bagi Lampung, Indonesia, dan dunia.

Baca Juga:  Civitas Akademika Unila Adakan Pisah Sambut Rektor Baru

Dengan tema “Enam Dekade Universitas Lampung Menjadi Pusat Unggulan Berkarakter dan Berdampak Global”, Unila menegaskan perannya sebagai kampus yang tak hanya menekankan ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan karakter kuat dan membawa pengaruh positif hingga ke tingkat mancanegara.

Komitmen itu dibuktikan lewat berbagai capaian: peringkat 15 nasional versi Webometrics, peringkat 12 nasional UI GreenMetrics, dan peringkat 1401+ dunia versi QS World University Rankings 2025. Bidang Agriculture & Forestry bahkan menembus peringkat 401–450 dunia, menandakan kekuatan akademik dan riset Unila yang kian diakui.

Dalam QS Sustainability Rankings 2025, Unila berada di peringkat 1301–1350 dunia, sementara dua penelitinya masuk daftar Top 2% Cited Scientists versi Stanford University. Kolaborasi riset internasional pun terus berkembang, di antaranya dengan Universiti Kebangsaan Malaysia dalam penelitian kopi, serta keterlibatan FISIP Unila dalam proyek Erasmus+ HARVEST di Eropa.

Mobilitas akademik mahasiswa semakin luas, dengan pertukaran ke Jepang, Rusia, Malaysia, dan Filipina. Di tingkat nasional dan internasional, mahasiswa Unila mencatatkan 416 prestasi sepanjang 2024–2025 di bidang sains, teknologi, debat hukum, hingga inovasi sosial.

Baca Juga:  PS PPG FKIP Universitas Lampung Gelar Kuliah Umum Prospek Guru di Masa Depan

Capaian itu membuktikan bahwa mahasiswa Unila bukan hanya penerima ilmu, tetapi juga kreator ide, pencipta solusi, dan duta global yang membawa nama baik kampus ke kancah internasional.

Melalui motto “Be Strong” — Business Sector, Empowerment, Services, Teaching, Research, Organizational Partnership, Network, and Governance — Unila menegaskan komitmen hadir lebih dekat dengan masyarakat, memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha, pemerintah, dan komunitas, serta menghadirkan inovasi yang memberi manfaat nyata bagi publik.

Di balik semua pencapaian itu, Unila tak melupakan jejak perjuangan para pendirinya. Nilai dan karakter yang diwariskan menjadi pondasi kuat yang terus dijaga hingga kini.

Enam dekade bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru. Dari Lampung, Unila memberi warna bagi Indonesia. Dari Indonesia, Unila melangkah untuk memberi dampak bagi dunia — menjadi kampus yang kuat, berkarakter, dan bermanfaat bagi peradaban.