Potensinews.id – Sekolah rakyat Palembang dimonitor LAN, program cetak generasi unggul dan berkarakter.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama Kementerian Sosial RI melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program Sekolah Rakyat di Sentra Budi Perkasa Palembang dan IPWL Sriwijaya Ogan Ilir, Kamis, 25 September 2025.
Program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.
Kegiatan monev dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan LAN, Agus Sudrajat.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya sekolah biasa, melainkan lembaga yang memberdayakan, memandirikan, dan membentuk karakter.
“Kita ingin melahirkan generasi unggul yang siap bekerja, siap melanjutkan pendidikan, dan siap membela tanah air,” ujar Agus di hadapan para siswa.
Ia menyebut, lulusan Sekolah Rakyat didesain untuk bisa melanjutkan pendidikan ke berbagai Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga (PTKL) seperti Politeknik Kesejahteraan Sosial, Akademi TNI/Polri, hingga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Untuk menguatkan program ini, Agus mendorong kolaborasi erat dengan TNI dan Polri di Palembang. Kerja sama ini penting untuk melatih disiplin, daya juang, dan jiwa bela negara para siswa.
Sekolah Rakyat memiliki kurikulum vokasional berbasis kearifan lokal. Ini berarti siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan praktis sesuai potensi wilayah, seperti pengolahan hasil laut, pertanian modern, atau kewirausahaan digital.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk OPD Pemprov Sumatera Selatan, Kanwil Kementerian Keuangan, serta perusahaan nasional seperti Astra, Pertamina, Pupuk Pusri, dan bank BUMN. Mereka mendukung melalui pelatihan, akses permodalan, dan penyaluran ke dunia kerja.
LAN juga tengah mengembangkan Akademi Sekolah Rakyat untuk memperkuat tata kelola dan memperluas kolaborasi.
Akademi ini bertujuan mencetak agen-agen perubahan yang siap mengimplementasikan program ini di berbagai daerah.
“Palembang menjadi salah satu daerah percontohan. Harapan kita, Sekolah Rakyat benar-benar menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan jalan keluar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Agus. (Nopi)