FGII

Apresiasi FGII: Rumah Cerdas Bela Budaya Diharap Jadi Pusat Pembelajaran Alternatif

×

Apresiasi FGII: Rumah Cerdas Bela Budaya Diharap Jadi Pusat Pembelajaran Alternatif

Sebarkan artikel ini
Apresiasi FGII: Rumah Cerdas Bela Budaya Diharap Jadi Pusat Pembelajaran Alternatif
Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Provinsi Lampung, Anton Kurniawan, M.M., mengunjungi Rumah Cerdas Bela Budaya, Rabu, 15 Oktober 2025. | Ist

Potensinews.id – Ketua Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Provinsi Lampung, Anton Kurniawan, M.M., memberikan apresiasi tinggi atas pendirian Rumah Cerdas Bela Budaya di Kabupaten Pesawaran.

Ruang edukasi dan kebudayaan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat literasi dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Anton Kurniawan menyampaikan dukungan tersebut saat mengunjungi Rumah Cerdas Bela Budaya, Rabu, 15 Oktober 2025.

Ia menekankan bahwa kehadiran rumah cerdas sangat penting sebagai wadah pembinaan karakter dan sarana menjaga kearifan lokal bagi generasi muda.

“Ini langkah maju yang patut kita dukung. Rumah Cerdas Bela Budaya bisa menjadi pusat pembelajaran alternatif bagi anak-anak dan juga tempat memperkuat budaya lokal,” ujar Anton.

Baca Juga:  Peringatan 78 Tahun Merdeka, Euforia Palsu Sampul Tanpa Jiwa

Lebih lanjut, Ketua FGII Lampung menegaskan bahwa inisiatif ini akan mendukung berbagai program literasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di tingkat kabupaten.

Ia menilai pendirian rumah cerdas ini sebagai contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan, pemerhati budaya, dan masyarakat dalam memajukan daerah.

“Bela Budaya telah melakukan langkah besar dan inspiratif. Saya sangat mengapresiasi hal ini. Semoga program ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat besar bagi anak-anak di Kabupaten Pesawaran,” tuturnya.

Anton berharap kolaborasi antara komunitas pendidikan dan pemerintah daerah dapat terus ditingkatkan agar Rumah Cerdas Bela Budaya dapat menjadi pusat kegiatan yang hidup dan berdampak positif.

Kehadiran rumah cerdas ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Lampung untuk mengembangkan ruang pembelajaran kreatif yang berpihak pada anak dan budaya lokal.