Tanggamus

Laskar Lampung Tantang Penolak Jalan Waynipah-Tampang Tua Turun ke Lapangan

×

Laskar Lampung Tantang Penolak Jalan Waynipah-Tampang Tua Turun ke Lapangan

Sebarkan artikel ini
Laskar Lampung Tantang Penolak Jalan Waynipah-Tampang Tua Turun ke Lapangan
Ketua Laskar Lampung Indonesia (LLI) DPC Kabupaten Tanggamus, Hearly Egi. | Ist

Potensinews.id – Ketua Laskar Lampung Indonesia (LLI) DPC Kabupaten Tanggamus, Hearly Egi, menyatakan penolakan tegas terhadap narasi yang menentang pembangunan trase Jalan Waynipah – Tampang Tua.

Penolakan yang disuarakan oleh Ir. Edy Karizal dengan tudingan pengkhianatan terhadap komitmen penurunan emisi gas rumah kaca dinilai menyesatkan dan mengabaikan kebutuhan masyarakat.

Hearly Egi menegaskan, pembangunan akses jalan adalah kebutuhan mendasar bagi warga pesisir dan pegunungan yang telah puluhan tahun hidup dalam keterisolasian.

“Jalan ini bukan proyek seremonial. Ini urat nadi ekonomi rakyat Tanggamus yang sudah lama menunggu akses transportasi yang layak. Jangan bicara soal emisi sambil menutup mata terhadap penderitaan warga,” tegas Hearly, Rabu, 15 Oktober 2025.

Baca Juga:  Hellen Veranica Mulyadi Hadiri Serah Terima Jabatan Pj Ketua DWP Tanggamus

Menurutnya, mengaitkan kepentingan dasar rakyat dengan agenda global penurunan emisi tanpa melihat kondisi sosial-ekonomi di lapangan adalah bentuk arogansi intelektual.

Laskar Lampung menilai komitmen lingkungan tidak boleh dijadikan dalih untuk membiarkan daerah tetap terisolasi.

Hearly menantang pihak-pihak yang menolak proyek tersebut untuk turun langsung ke lapangan, menyaksikan bagaimana warga harus melewati jalur curam hanya untuk memasarkan hasil bumi atau mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Pembangunan jalan bukan hanya soal beton dan aspal. Ia adalah jembatan harapan yang menghubungkan keterpencilan dengan peradaban,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa agenda lingkungan memang penting, namun kebijakan hijau tidak boleh dipahami secara kaku hingga menutup akses rakyat terhadap hak ekonomi dan sosialnya.

Baca Juga:  Heri Agus Setiawan Gelar Reses di Pekon Sukajaya

“Pembangunan hijau seharusnya tidak memiskinkan rakyat, tetapi membebaskan mereka dari keterisolasian,” tambah Hearly. (Akmaluddin)