Berita

Tayang 23 Oktober, Film Horor Tumbal Darah Charles Gozali Siap Guncang Bioskop Indonesia

×

Tayang 23 Oktober, Film Horor Tumbal Darah Charles Gozali Siap Guncang Bioskop Indonesia

Sebarkan artikel ini
Tayang 23 Oktober, Film Horor Tumbal Darah Charles Gozali Siap Guncang Bioskop Indonesia
Film Tumbal Darah garapan sutradara Charles Gozali dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air mulai 23 Oktober 2025. | Ist

Potensinews.id – Dunia perfilman horor Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film baru berjudul Tumbal Darah.

Film garapan sutradara Charles Gozali ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air mulai 23 Oktober 2025.

Dibintangi oleh aktor berbakat Marthino Lio dan Salma Ratuke, Tumbal Darah menyajikan horor yang intens, memadukan kengerian mistis dengan konflik batin dan misteri berdarah dari masa lalu.

Film ini mengisahkan tentang pasangan suami istri yang memutuskan pindah ke rumah lama peninggalan keluarga dengan harapan dapat memulai hidup baru.

Namun, mereka segera terseret dalam teror tanpa batas setelah menemukan bahwa rumah tersebut menyimpan rahasia kelam dan ritual kuno yang menuntut penebusan darah.

Baca Juga:  CEO Silicon Valley Bridge Bank Meminta Pelanggan untuk menyetor ulang dana Mereka

Sutradara Charles Gozali menjelaskan bahwa fokus utama film ini bukan hanya sekadar adegan menakutkan, melainkan aspek psikologis yang lebih dalam.

“Saya ingin menghadirkan horor yang lebih dalam bukan hanya dari makhluk gaib, tapi dari sisi psikologis manusia itu sendiri. Tumbal Darah berbicara tentang rasa bersalah, penyesalan, dan pengorbanan,” ujar Charles saat konferensi pers peluncuran trailer di Jakarta.

Dari segi teknis, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang kuat.

Tumbal Darah menonjol melalui sinematografi kelam dan penggunaan pencahayaan yang efektif untuk membangun atmosfer tegang, serta tata suara yang detail.

Gozali memastikan, horor yang disajikan dirancang untuk menimbulkan sensasi realistis tanpa mengandalkan jumpscare berlebihan.

Baca Juga:  Kakanwil Kemenag Lampung Lantik Felikarpus Sarimin menjadi Penyuluh Agama Katolik

Dengan narasi yang simbolik, film berdurasi sekitar dua jam ini turut menyisipkan pesan reflektif tentang bagaimana dosa masa lalu selalu menuntut pertanggungjawaban.

Film ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam sinema horor modern Indonesia yang mampu menggabungkan elemen lokal dengan standar visual internasional.