Potensinews.id – Salah seorang guru berinisial S di SMA Negeri 16 Palembang memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka menyusul pemberitaan yang beredar luas di media daring mengenai insiden yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut.
Guru S mengakui bahwa peristiwa yang berujung keributan itu memang terjadi di sekolah pada Jumat, 17 Oktober 2025, namun ia membantah adanya unsur perencanaan atau niat untuk mencederai rekan kerja.
Menurut keterangannya, insiden tersebut bermula ketika ia mendengar adanya cekcok mulut antara seorang operator dengan pihak lain yang suaranya terdengar hingga ke ruang kerjanya.
“Saya keluar karena mendengar suara cekcok, lalu saya menegur dengan spontan karena di sekitar situ ada beberapa siswa. Dari situ terjadi salah paham hingga berujung insiden tersebut. Saya akui itu terjadi di luar kendali saya,” ungkap Guru S.
S menyampaikan penyesalannya dan berharap masalah ini dapat diselesaikan melalui jalur mediasi dan kekeluargaan.
“Saya khilaf, dan dengan tulus meminta maaf atas kejadian itu. Tidak ada unsur kesengajaan atau perencanaan apa pun. Saya berharap semua pihak bisa menempuh jalan damai,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi.
Namun, sumber internal menyebut bahwa persoalan ini sedang ditangani secara internal dan kekeluargaan guna menjaga suasana pembelajaran di sekolah agar tetap kondusif. (Nopi)
