Potensinews.id – Sempat viral, warga MS bantah jadi korban pemerasan oknum Satnarkoba Polres Sangihe.
Isu dugaan pemerasan yang menyeret nama oknum anggota Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Kepulauan Sangihe terhadap salah satu pelintas batas Indonesia–Filipina akhirnya dinyatakan tidak benar.
Klarifikasi langsung datang dari warga yang disebut-sebut sebagai korban.
Sebelumnya, beberapa media memberitakan bahwa seorang warga berinisial MS diduga menjadi korban pemerasan oleh oknum Satnarkoba dengan nominal mencapai Rp22 juta.
Namun, dalam keterangan resminya kepada awak media pada Senin, 20 Oktober 2025, MS membantah tuduhan tersebut.
“Saya tidak pernah mendapatkan pemerasan oleh oknum tersebut. Bahkan, berita yang beredar hanya sepihak dan berita yang mengatasnamakan saya itu sama sekali tidak benar,” tegas MS.
MS menyatakan bahwa permasalahan yang sempat terjadi sudah selesai dan tidak ada lagi masalah.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dan tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.
Dengan klarifikasi ini, pihak terkait menyimpulkan bahwa isu dugaan pemerasan terhadap pelintas batas Indonesia–Filipina tersebut tidak memiliki unsur pemerasan seperti yang sempat ramai diberitakan. (Fandy)
