Tanggamus

Diduga Depresi Sakit Menahun, Seorang Warga Kota Agung Tanggamus Ditemukan Gantung Diri

×

Diduga Depresi Sakit Menahun, Seorang Warga Kota Agung Tanggamus Ditemukan Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
Diduga Depresi Sakit Menahun, Seorang Warga Kota Agung Tanggamus Ditemukan Gantung Diri
Seorang warga di Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada Sabtu, 25 Oktober 2025 sekitar pukul 11.30 WIB. | Ist

Potensinews.id – Seorang warga di Pekon Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada Sabtu, 25 Oktober 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.

Menurut kronologis kejadian, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Ariyanto, yang baru pulang dari kebun dan mencari keberadaan ayahnya di dalam rumah.

Setelah dicari di luar rumah tidak ada, Ariyanto mengecek kamar belakang yang dijadikan gudang.

“Ariyanto mendapati orang tuanya sudah ditemukan dalam kondisi tergantung menggunakan tali tambang pada kasau plafon ruangan,” demikian keterangan yang diperoleh.

Melihat ayahnya tergantung, Ariyanto langsung berteriak histeris dan meminta bantuan tetangga.

Baca Juga:  Pemkab Tanggamus Gelar Upacara Peringatan HUT ke-27 Kabupaten Tanggamus 

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada perangkat pekon, Babinsa Koramil 424-03/KTA, dan Polsek Kota Agung.

Berdasarkan keterangan dari istri korban, Sanimah, korban selama ini mengidap penyakit batu ginjal.

Sanimah mengatakan korban sering melamun karena menahan rasa sakit yang tidak kunjung sembuh, dan korban telah empat kali dibawa berobat ke RS. Mitra Husada Pringsewu.

Pihak kepolisian dan Babinsa yang tiba di lokasi sekitar pukul 11.45 WIB langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil olah TKP dan keterangan saksi menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni karena bunuh diri.

Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah murni bunuh diri, menolak dilakukannya autopsi, dan siap membuat surat pernyataan. (Akmaluddin)