Potensinews.id – Carut marut kabinet KM-ITERA, tanda kebobrokan terstruktur?
Kabinet keluarga Mahasiswa Insistut Teknologi Sumatera atau KM-ITERA adalah Badan eksekutif yang menaungi seluruh anggota KM-ITERA yaitu seluruh Mahasiswa Aktif S-1 KM-ITERA.
Namun, hal ini tidak tercemin dari Kabinet KM-ITERA hari ini yang terlihat tidak solid bahkan tidak memiliki prestis dalam menjalankan roda kekuasaan mereka.
Wujud manifestasi dari kebobrokan yang sistematis dan terstruktur dimulai dari kegiatan Liga Ilmiah ITERA, dalam acara tersebut meritokrasi sudah dikubur hidup-hidup.
Oligarki mahasiswa berpesta pora dengan menunjuk staf ahli kementerian seorang regulator yang menjadi Ketua Pelaksana. Ini adalah persekongkolan terang-terangan yang mempertanyakan kewarasan good governance di ITERA.
Dan benar saja, kekacauan adalah nama tengah mereka. Dari skandal miskomunikasi, isu kriminal pemalsuan tanda tangan, hingga arogansi buta mengabaikan larangan resmi kemahasiswaan.
Solusi mereka? Dengan dalih tuntutan massa mereka korbankan satu menteri. Menteri Riset dan Inovasi dicopot sebagai tumbal.
Presma dan Sekjen yang seharusnya bertanggung penuh bersembunyi di balik permintaan maaf yang tak ada artinya. Mereka lupa bahwa tanggung jawab tertinggi ada di pundak mereka.
Merombak menteri tanpa membongkar sistem adalah lelucon tragis.
Kabinet KM-ITERA harus menjelaskan bagaimana mereka membiarkan konflik kepentingan ini terjadi.
Presma dan Sekjen tidak mampu memimpin. Mereka adalah biang kerok yang harus diseret untuk mempertanggungjawabkan kegagalan sistemik ini.
Penulis: Irawansyah
