Sumatera Selatan

DLHP Sumsel Latih Warga Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Jual

×

DLHP Sumsel Latih Warga Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Jual

Sebarkan artikel ini
DLHP Sumsel Latih Warga Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Jual
Kasi Peningkatan Kapasitas dan Informasi Lingkungan DLHP Sumsel, M.A.A. Jumaidi, saat memberikan materi mengenai pengelolaan sampah dan pemanfaatannya untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Dok: Ist

Potensinews.id — Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan menggelar Pelatihan Mitigasi Perubahan Iklim bagi Lembaga Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Emilia, Kompleks PIM Mall Palembang, pada Senin, 3 syarat 2025.

Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Kapasitas dan Informasi Lingkungan DLHP Sumsel, M.A.A. Jumaidi SE., MM, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Tahap II.

“Kita memanfaatkan program kampung iklim dan bank sampah. Tujuannya adalah mengajak dan memotivasi masyarakat agar memanfaatkan sampah-sampah ini menjadi barang bernilai dan bisa memproduksi. Bukan hanya membeli, tetapi bisa menjadi penjual,” jelas Jumaidi.

Jumaidi menjelaskan bahwa peserta pelatihan diberikan edukasi dan pengetahuan mendalam mengenai sistem pengelolaan sampah.

Baca Juga:  Grand Opening Gedung Baru Dor Group Di Palembang

Materi fokus pada bagaimana mengubah sampah organik dan non-organik menjadi barang bernilai, seperti pupuk organik.

Ia mencontohkan, sampah rumah tangga seperti kulit buah atau sisa makanan bisa diolah menjadi pupuk untuk pakan ternak, atau dibuat menjadi pupuk organik seperti Eco Enzyme atau Eco Bridge.

“Dengan adanya pemanfaatan ini, mereka akan berdampak, minimal ada dampak untuk perubahan iklim yang terjadi dari pemanfaatan menggunakan gas metana ($CH_4$) dari pembuatan sampah, maupun melalui penghijauan di daerah rumahnya sendiri,” harapnya.

Peserta pelatihan ini berasal dari empat wilayah, yakni Palembang, Kabupaten Lahat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Kabupaten Banyuasin.

Jumaidi berharap seluruh peserta dapat berkontribusi aktif di daerahnya masing-masing pasca pelatihan.

Baca Juga:  Polsek Rambutan Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kontribusi ini diharapkan diwujudkan dalam pembentukan program peningkatan pemanfaatan sampah, seperti pendirian vank sampah atau komunitas pencinta lingkungan.

“Keuntungan bagi masyarakat karena barang sampah ini bisa jadi barang bernilai. Kami berharap peserta ini dapat kembali ke daerahnya dan memotivasi, membentuk komunitas pecinta lingkungan yang aktif dalam pengelolaan sampah dan lingkungan dengan ilmu pengetahuan yang telah kami berikan,” tutup Jumaidi.