Potensinews.id – Kalinka Shereen Shaquilla, atau akrab disapa Chila, gadis berusia 12 tahun asal Palembang, berhasil mencetak sejarah baru bagi Sumatera Selatan (Sumsel) setelah menyabet gelar Putri Anak Indonesia 2025.
Gelar tersebut diraih Chila pada malam grand final di Pusat Perfilman Gedung Umar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu, 1 November 2025.
Prestasi ini menjadi yang pertama bagi wakil Sumsel sejak kompetisi tersebut digelar pada tahun 2018.
Chila berhasil mengungguli puluhan finalis dari berbagai provinsi berkat pesan yang disampaikannya mengenai pentingnya empati dan pendidikan bagi anak-anak Indonesia.
Pencapaian ini disambut dengan acara Home Coming dan konferensi pers yang digelar di Hotel Batiqa Palembang, Selasa, 4 November 2025.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Palembang, Fahmi Fadillah, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan pemerintah daerah.
“Kami dari unsur pemerintah sangat bangga dan bersyukur atas capaian Chila. Inilah nanti yang menjadi inspirasi kepada semua anak yang ada di Indonesia khususnya di Sumatera Selatan,” ucap Fahmi.
Fahmi menyebut Chila sebagai aset penting bagi Pemerintah Sumsel dan berpesan agar ia tetap rendah hati dan menjadi teladan.
Dukungan serupa datang dari Theresia Ispujiati S.Si., M.Pd, Kepala Sekolah SMP Kusuma Bangsa Palembang.
“Chila sudah menunjukkan bahwa ada anak Indonesia yang mewakili dari Sumatera Selatan menyabet gelar dan prestasi Putri Anak Indonesia. Kami berharap Chila teruslah rendah hati, belajar dengan baik dan menjadi motivasi kepada anak-anak Indonesia khususnya Sumsel,” harap Theresia.
Dalam konferensi pers, Chila yang didukung penuh oleh orang tua dan mentornya, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Ini bukan hanya kemenangan Chila saja, tapi ini juga merupakan kemenangan untuk anak yang berani bermimpi besar. Saya ingin membuktikan bahwa anak Sumatera Selatan bisa bersaing dan berprestasi di tingkat Nasional,” kata Chila.
Chila menjelaskan bahwa ajang Putri Anak Indonesia 2025 adalah wadah pembentukan karakter, kecerdasan, dan empati sosial bagi perempuan muda berusia 9 hingga 13 tahun.
Selama karantina, para finalis mengikuti serangkaian kegiatan pembinaan, termasuk pelatihan public speaking, pengetahuan budaya nusantara, etika sosial, dan kegiatan sosial bersama anak-anak panti asuhan di Jakarta.
Chila berharap keberhasilannya dapat membawa harum nama Sumatera Selatan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia.
