Potensinews.id – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Irawan Topani, S.H., M.Kn., membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) II Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pesibar Tahun 2025–2045.
Acara ini digelar di Aula Hotel Sartika, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa, 4 November 2025.
Wabup Irawan Topani menyampaikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Pesibar harus berorientasi pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial, dan kelestarian lingkungan hidup.
“Pembangunan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan keseimbangan agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya, isu lingkungan seperti perubahan tata guna lahan dan kerentanan wilayah pesisir harus menjadi perhatian serius seiring meningkatnya aktivitas pembangunan.
Wakil Bupati menjelaskan, penyusunan RTRW Tahun 2025–2045 dilengkapi dengan KLHS sebagai wujud komitmen Pemkab terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini diamanatkan oleh Peraturan Menteri LHK Nomor 13 Tahun 2024.
“Kajian ini bertujuan memastikan bahwa setiap kebijakan, rencana, dan program pembangunan mempertimbangkan daya dukung serta daya tampung lingkungan, sehingga arah pembangunan wilayah tetap berwawasan lingkungan,” terangnya.
FKP II ini merupakan tahapan penting untuk menjaring dan menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
Masukan tersebut meliputi arah kebijakan, rekomendasi, serta strategi pengelolaan lingkungan yang akan menjadi dasar penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) RTRW Pesibar.
Wabup Irawan Topani berharap seluruh peserta, termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan yang hadir, dapat berpartisipasi aktif.
“Kolaborasi dan kontribusi seluruh pihak sangat penting agar dokumen ini mampu mencerminkan kepentingan bersama antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” tukasnya. (Andi)
