Jawa Timur

Wakil Presiden LIRA: Pemberantasan Korupsi di Indonesia Masih Berjalan Setengah Hati

×

Wakil Presiden LIRA: Pemberantasan Korupsi di Indonesia Masih Berjalan Setengah Hati

Sebarkan artikel ini
Wakil Presiden LIRA: Pemberantasan Korupsi di Indonesia Masih Berjalan Setengah Hati
Dialog Kebangsaan bertajuk “Apa Kabar Pemberantasan Korupsi di Indonesia?” yang digelar di Kantor Redaksi LIRANEWS, Rabu, 5 November 2025. | Ist

Potensinews.id – Wakil Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), Syamsudin, S.H., menyoroti lemahnya komitmen dan keseriusan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ia menilai praktik penegakan hukum terhadap kasus rasuah saat ini cenderung berjalan setengah hati.

Pernyataan keras ini disampaikan Syamsudin dalam Dialog Kebangsaan bertajuk “Apa Kabar Pemberantasan Korupsi di Indonesia?” yang digelar di Kantor Redaksi LIRANEWS, Rabu, 5 November 2025.

Menurut Syamsudin, persoalan korupsi kini tidak hanya terjadi di lingkaran kekuasaan pusat dan daerah, tetapi juga telah merambah institusi penegak hukum itu sendiri.

“Korupsi hari ini telah merambah dari pusat hingga ke daerah. Yang lebih mengkhawatirkan, bukan hanya pelakunya yang bermain, tetapi juga ada aparat penegak hukum yang bekerja setengah hati,” tegas Syamsudin.

Baca Juga:  Program Makan Bergizi Gratis Mulai Bergulir di Pasuruan, Ribuan Siswa Prigen Antusias

Syamsudin mengungkapkan, praktik penegakan hukum terhadap kasus korupsi seringkali hanya berhenti di permukaan.

Banyak pejabat di tingkat kementerian maupun daerah yang dinilai memiliki keterlibatan, namun proses hukum hanya menjerat segelintir pihak.

“Kita sering melihat penegakan hukum yang tebang pilih. Ada kasus yang cepat diusut, ada pula yang sengaja dibiarkan menguap. Akibatnya, publik melihat pemberantasan korupsi seperti drama tahunan tanpa akhir,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syamsudin menyerukan agar seluruh elemen masyarakat tidak tinggal diam dan berani berpartisipasi dalam melaporkan dugaan korupsi.

Partisipasi publik dinilai sebagai kunci untuk memperkuat kontrol sosial terhadap penyelenggaraan negara.

“Masyarakat harus berani bersuara dan melaporkan setiap dugaan korupsi di lingkungannya. LIRA berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan pendampingan agar laporan masyarakat lebih terarah dan berdampak,” katanya.

Baca Juga:  Dana KUR Dikorupsi, BRI Ambil Tindakan Tegas!

Mengakhiri paparannya, Syamsudin menegaskan LSM LIRA akan tetap berada di garis depan mengawal transparansi dan akuntabilitas publik.

“Pemberantasan korupsi bukan hanya soal keberanian, tetapi juga soal moral dan tanggung jawab kebangsaan,” pungkasnya. (Alex)