Sumatera Selatan

Sumsel Tuan Rumah Pertemuan Ahli Tambang, Dorong Digitalisasi dan Ekonomi Hijau

×

Sumsel Tuan Rumah Pertemuan Ahli Tambang, Dorong Digitalisasi dan Ekonomi Hijau

Sebarkan artikel ini
Sumsel Tuan Rumah Pertemuan Ahli Tambang, Dorong Digitalisasi dan Ekonomi Hijau
Provinsi Sumsel menjadi tuan rumah Pertemuan Nasional Persatuan Ahli Pertambangan (Perhapi) ke-34 yang digelar di Palembang. | Ist

Potensinews.id – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah Pertemuan Nasional Persatuan Ahli Pertambangan (Perhapi) ke-34 yang digelar di Palembang.

Ini adalah kali pertama kota tersebut dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan profesi yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumsel, Hendriansyah, S.T., M.Si., mengapresiasi penyelenggaraan acara ini, mengingat sektor pertambangan, khususnya batu bara, merupakan penggerak utama ekonomi daerah.

“Kita bersyukur pertemuan nasional ini dapat diselenggarakan di Palembang. Sumatera Selatan memiliki potensi batu bara yang besar, sehingga peluang pengembangan tetap terbuka. Kita berharap diskusi dan seminar dalam forum ini akan memunculkan inovasi dan ide yang bisa mengembangkan sektor pertambangan di daerah kita, tanpa merusak lingkungan,” ujar Hendriansyah.

Baca Juga:  Kabid Humas Polda Sumsel Juara 1 Amplifikasi Berita Terbanyak

Hendriansyah menekankan pentingnya pengembangan tambang yang memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan lokal, serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui program bernilai tambah.

Sementara itu, Ketua Perhapi Sumsel, Hendra Utama, menjelaskan bahwa pertemuan kali ini mengangkat tema utama tentang Digitalisasi dan Ekonomi Hijau dalam Pertambangan.

“Untuk pertama kalinya tema digitalisasi dan ekonomi hijau diangkat pada forum ini. Visi kami adalah agar pertambangan tidak hanya mengambil sumber daya, tetapi juga meninggalkan nilai tambah dan menjaga kondisi lingkungan,” kata Hendra Utama.

Forum tersebut juga membahas upaya penanganan tambang ilegal.

Panitia dan dinas terkait mengeksplorasi konsep transformasi aktivitas tambang ilegal menjadi kegiatan yang legal dan terkontrol, agar pelaku kecil dapat masuk ke jalur perizinan formal.

Baca Juga:  Rayakan Sumpah Pemuda, SMPN 10 Palembang Dorong Gotong Royong dan Kontribusi Bangsa

Sumsel saat ini memiliki puluhan perusahaan yang beroperasi di sektor batu bara.

Pembahasan diarahkan pada cara memfasilitasi legalisasi, meningkatkan tata kelola, serta memperkenalkan praktik pertambangan ramah lingkungan. (Nopi)