Potensinews.id – Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) memperkuat kualitas akademik mahasiswanya dengan menggelar Kuliah Tamu (Guest Lecture).
Kegiatan ini menghadirkan pakar metodologi penelitian dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.
Kuliah tamu yang menjadi bagian integral dari Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan ini dilaksanakan dalam dua sesi terpisah, yakni pada Rabu, 15 Oktober 2025, dan Sabtu, 18 Oktober 2025.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FKIP Unila, Dr. Riswandi, M.Pd., saat membuka acara, menekankan bahwa penguasaan metodologi penelitian adalah fondasi utama bagi mahasiswa dalam menyusun tugas akhir (skripsi) yang berkualitas.
Dalam perkuliahan tamunya, Dr. Achmad Samsudin membawakan materi komprehensif bertajuk Teori, Praktik, dan Filosofis dari Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan Fisika serta Metode Penelitian Kualitatif.
Pada sesi pertama, pembahasan difokuskan pada metodologi kuantitatif, di mana mahasiswa mendalami landasan filosofis positivisme, ragam desain penelitian (eksperimen, survei), hingga contoh konkret analisis statistik, seperti pengembangan media flipbook.
Sesi ini juga dimanfaatkan untuk konsultasi proposal mini mahasiswa.
Sementara pada pertemuan kedua, materi beralih ke pendalaman penelitian kualitatif.
Dr. Samsudin mengupas tuntas lima pendekatan utama, mulai dari fenomenologi hingga grounded theory, serta teknik pengumpulan data dan validasi melalui triangulasi.
Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unila berharap, kehadiran Dr. Achmad Samsudin yang mengintegrasikan teori dan praktik nyata ini dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan merancang penelitian yang metodologis dan objektif.
“Mahasiswa tidak hanya diajarkan konsep, tetapi juga diperlihatkan contoh nyata analisis data, mulai dari uji asumsi statistik hingga reduksi data kualitatif,” ujar perwakilan Prodi.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa diberikan tugas menyusun resume materi yang dikaitkan langsung dengan kebutuhan penyusunan proposal penelitian mereka masing-masing.












