Tanggamus

Demi Cagar Budaya, STEBI Tanggamus Galang Dukungan Lestarikan Lamban Langgakh

×

Demi Cagar Budaya, STEBI Tanggamus Galang Dukungan Lestarikan Lamban Langgakh

Sebarkan artikel ini
Demi Cagar Budaya, STEBI Tanggamus Galang Dukungan Lestarikan Lamban Langgakh
STEBI Tanggamus Lampung, berkolaborasi dengan SMA Negeri SMK Ma'arif, menggelar loka karya untuk merajut komitmen pelestarian warisan leluhur Lamban Langgakh. | Ist

Potensinews.id – Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Tanggamus Lampung, berkolaborasi dengan SMA Negeri SMK Ma’arif, menggelar loka karya untuk merajut komitmen pelestarian warisan leluhur Lamban Langgakh.

Kegiatan yang berlangsung di Pekon Pardawaras, Kecamatan Semaka, pada Kamis, 20 November 2025, ini bertujuan mendorong pengakuan Lamban Langgakh sebagai Cagar Budaya.

Loka karya dibuka dengan persembahan Tari Sigekh Pengunten, dihadiri perwakilan Badan Pelaksanaan Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu dan Lampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanggamus, Dinas Pariwisata, serta Duta Bahasa Lampung.

Ketua Panitia, Marliyan Adi Syaputra, menyampaikan bahwa loka karya ini adalah panggung bagi para pihak untuk merajut mimpi menjadikan Lamban Langgakh sebagai aset yang diakui.

Baca Juga:  Pekon Teba Bunuk Salurkan Beras Bulog untuk 128 KPM

“Kami berharap, melalui kegiatan ini, kita dapat semakin memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Lamban Langgakh, sehingga dapat kita lestarikan bersama,” ujar Marliyan.

Perwakilan Dinas Pendidikan Tanggamus turut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif yang dilakukan STEBI.

Pihak Dinas menegaskan dukungan penuh terhadap upaya pengajuan Lamban Langgakh sebagai cagar budaya, menyebutnya sebagai langkah penting dalam menjaga identitas daerah.

Lamban Langgakh dinilai istimewa karena lebih dari sekadar bangunan; ia menyimpan nilai-nilai ekologis dan kearifan lokal, mencerminkan harmoni antara manusia dan alam.

Dalam loka karya tersebut, peserta berdiskusi intensif dan merumuskan langkah-langkah strategis konkret untuk mewujudkan pengakuan cagar budaya.

Penyelenggara berharap, melalui kerja keras dan koordinasi antarpihak, warisan budaya ini dapat segera mendapatkan pengakuan resmi dan diwariskan kepada generasi mendatang. (Akmaluddin)