Unila

Resmi, Pendidikan Kimia Unila Integrasikan FABLAB Berkat Konsorsium LUPIC

×

Resmi, Pendidikan Kimia Unila Integrasikan FABLAB Berkat Konsorsium LUPIC

Sebarkan artikel ini
Resmi, Pendidikan Kimia Unila Integrasikan FABLAB Berkat Konsorsium LUPIC
Para narasumber internasional bersama dosen dan peserta tampak mengikuti sesi daring dalam Workshop FABLAB-Based Innovation in 3D Learning Media yang digelar PSPK FKIP Unila. Foto: Ist

Potensinews.id — Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) secara resmi mengintegrasikan teknologi Fabrication Laboratory (FABLAB) ke dalam pembelajarannya.

Langkah besar ini ditandai dengan penyelenggaraan Workshop on FABLAB-Based Innovation in 3D Learning Media pada Kamis–Jumat, 20–21 November 2025.

Workshop ini merupakan yang perdana di skala Sumatera, terselenggara berkat kolaborasi internasional antara Unila dengan Sogang University Korea dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di bawah konsorsium LUPIC.org.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unila, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., saat membuka kegiatan, menegaskan bahwa FABLAB adalah lompatan penting untuk memperkaya visualisasi konsep, kreativitas, dan efektivitas pembelajaran Kimia.

Baca Juga:  Eksistensi Perlindungan Hak Ulayat dalam Hukum Adat

“Pemanfaatan teknologi digital ini akan membantu guru dan calon guru menghadirkan materi abstrak secara lebih konkret dan interaktif, sejalan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21,” ujar Prof. Ayi Ahadiat.

Workshop dua hari ini menghadirkan narasumber internasional, Prof. Wonkoo Lee dari Sogang University, Prof. Asep Kadarohman dari UPI Bandung, serta fasilitator Triannisa, S.Pd., M.Si.

Ketua Program Studi Pendidikan Kimia (PSPK) FKIP Unila, Dr. M. Setyarini, M.Si., menjelaskan bahwa PSPK Unila kini bertindak sebagai pelaksana FABLAB Corner pertama di Lampung, yang akan menjadi pusat pengembangan inovasi digital di tingkat regional.

“Kolaborasi dengan UPI dan Sogang University memberi kami kesempatan memperluas kapasitas inovasi, mulai dari pengembangan media 3D, integrasi STEM, hingga penguatan riset,” kata Dr. Setyarini.

Baca Juga:  Terbesar Bayar Pajak Tahun 2022 Universitas Lampung Raih Penghargaan

Ia menambahkan, bergabungnya Unila dalam konsorsium internasional LUPIC.org membuka jalan bagi penguatan jejaring global FKIP Unila.

Ke depan, FABLAB Corner ini diharapkan dapat menyebarluaskan inovasi ke seluruh Lampung, termasuk memantik proyek dan kompetisi mahasiswa.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP Unila, Dr. Riswandi, M.Pd., yang berkomitmen untuk mendukung fasilitas dan sarana pendukung agar FABLAB dapat menjadi pusat inovasi pembelajaran berbasis teknologi di Unila.

Workshop ini diikuti oleh guru-guru Kimia dari enam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Para peserta mendapatkan praktik langsung pembuatan model molekul 3D, serta demonstrasi penggunaan printer 3D dan laser cutter.

Baca Juga:  Mahasiswa Geofisika Unila Berkarya di Industri Panas Bumi

Ketua MGMP Kimia Kota Bandar Lampung, Romiyanti, menyoroti nilai praktis teknologi ini.

“Hal-hal yang selama ini terasa abstrak ternyata dapat diilustrasikan dengan sangat baik melalui teknologi 3D. Ini pengalaman berharga yang membuka wawasan dan meningkatkan motivasi kami,” katanya.

Sebagai langkah selanjutnya, PSPK Unila akan mengarahkan berbagai proyek mahasiswa untuk mengikuti SEED – Sustainable Ideas through Education, Engineering, and Design, ajang inovasi internasional yang akan digelar di UPI pada tahun 2026.