Lampung

Wagub Jihan Tegaskan Komitmen Pemprov Lampung Kuatkan Kebijakan Inklusi Disabilitas

×

Wagub Jihan Tegaskan Komitmen Pemprov Lampung Kuatkan Kebijakan Inklusi Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Wagub Jihan Tegaskan Komitmen Pemprov Lampung Kuatkan Kebijakan Inklusi Disabilitas
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyampaikan sambutan sekaligus menegaskan komitmen Pemprov Lampung dalam memperkuat pemenuhan hak penyandang disabilitas saat acara Parenting With Heart di Ballroom Hotel Horison, Bandarlampung, Sabtu (22/10/2025). Foto: Ist

Potensinews.id — Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, yang juga ketua Persatuan Komunitas Disabilitas Lampung (PKDL), menegaskan komitmen Pemprov Lampung dalam memperkuat pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Hal itu disampaikannya dalam acara Parenting With Heart dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-23 Radio Heartline Lampung yang bertema “Menghadapi Masa Pubertas Anak Disabilitas” di Balroom Hotel Horison, Bandarlampung, Sabtu, 22 Oktober 2025.

Wagub Jihan menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung inisiatif yang memberikan manfaat langsung kepada keluarga dan anak-anak disabilitas seperti acara ini.

“Biasanya ulang tahun identik dengan pesta. Tetapi dengan penuh kesadaran, Radio Heartline memilih merayakannya dengan berbagi ilmu dan kasih kepada komunitas disabilitas,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memiliki kepedulian tinggi terhadap penyetaraan hak disabilitas dimana Gubernur Mirza memiliki panti tuna rungu di Lampung sejak sebelum menjabat sebagai gubernur.

Baca Juga:  Lampung Perangi Penyelundupan BBL, Jaga Kelestarian Laut

Dalam kesempatan itu, Wagub Jihan menegaskan komitmen Pemprov Lampung untuk memperkuat kebijakan inklusi pada berbagai sektor bagi penyandang disabilitas.

Menurutnya, tantangan penyandang disabilitas masih besar, baik dalam akses pendidikan, kesehatan, sosial, maupun pekerjaan dimana banyak keluarga yang masih berjuang keras agar anak-anak mereka mendapatkan layanan pendidikan layak sesuai kebutuhan.

“Kita harus sadar bahwa inklusi bukan hanya jargon. Pemerintah terus mendorong pemenuhan akses pendidikan, akses kesehatan, akses sosial, hingga akses pekerjaan bagi para penyandang disabilitas,” tegasnya.

Wagub Jihan menambahkan bahwa organisasinya siap menjadi rumah besar untuk memperjuangkan hak-hak komunitas disabilitas bersama pemerintah.

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang tetap kuat mendampingi anak-anak disabilitas dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.

Baca Juga:  Pj Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Dorong Akselerasi Pembangunan

“Walaupun lelah dan sering membutuhkan suntikan semangat, Bapak-Ibu tidak pernah menyerah untuk membuktikan bahwa anak-anak memiliki potensi luar biasa,” ucapnya.

Lebih jauh, Wagub Jihan menilai bahwa perjalanan panjang Radio Heartline Lampung selama 23 tahun telah menjadi bukti bahwa media yang konsisten pada nilai kemanusiaan akan selalu memiliki tempat di hati masyarakat.

Ia berharap Heartline terus menguatkan dalam hal Profesionalisme dalam penyiaran.

“Keberpihakan pada isu sosial yang membawa kemaslahatan umum, karena suara yang disiarkan Heartline bukan hanya suara dari studio, tetapi suara harapan bagi masyarakat Lampung,” pungkasnya.

Sementara itu, Station Manager Heartline Radio Lampung Yohandi R. Tambunan menjelaskan bahwa program Parenting With Heart merupakan bagian perayaan ulang tahun Heartline yang mengedepankan nilai kemanusiaan.

Baca Juga:  Ancaman Megathrust Selat Sunda, Lampung Perkuat Mitigasi Bencana

“Tahun ini, kami memilih merayakan bukan dengan pesta, tapi dengan makna. Tema pubertas anak disabilitas ini sangat penting dan mendesak, karena setiap anak berhak tumbuh dengan pendampingan yang utuh,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen Heartline untuk terus menjadi media yang menyuarakan kebaikan, harapan, dan edukasi publik, terutama pada isu-isu sosial yang berdampak luas bagi masyarakat.

Acara Parenting With Heart menghadirkan narasumber ahli dan diikuti oleh orang tua, pendidik, tenaga kesehatan, serta pegiat disabilitas di Provinsi Lampung.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara media, pemerintah, sekolah inklusi, lembaga pendamping disabilitas, dan masyarakat dalam menciptakan ruang aman bagi tumbuh kembang anak-anak disabilitas.