Potensinews.id – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) bergerak cepat merespons bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh sepekan terakhir.
Kendati akses jalan terputus total dan komunikasi lumpuh, tim relawan PLN NP nekat menembus medan berat demi mengevakuasi warga yang terjebak dan memulihkan infrastruktur kelistrikan.
Aksi tanggap darurat ini tidak mudah. Pada Rabu, 26 November 2025, tim pendahuluan yang bergerak dari Tarutung menuju Sibolga diadang longsor parah.
Karena kendaraan operasional tidak dapat melintas, tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menembus lumpur dan reruntuhan material longsor.
Perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu dua jam berkendara, berubah menjadi ekspedisi penyelamatan yang berisiko tinggi.
Berbekal perangkat komunikasi satelit, tim melaporkan kondisi kritis di lapangan. Sekitar 250 kepala keluarga (KK) dilaporkan terjebak di sepanjang jalur Tarutung–Sibolga dengan kondisi rumah rusak, logistik menipis, dan listrik padam.
Merespons situasi tersebut, manajemen PLN NP langsung menerjunkan tim tambahan dari Unit Pelaksana (UP) Belawan, UMRO UPHK Medan, hingga PLTA Renun.
Bantuan logistik berupa perahu karet, obat-obatan, genset darurat, bahan bakar, hingga tenda darurat langsung didistribusikan.
“Tim juga dibekali modul internet satelit untuk membuka akses komunikasi di daerah terisolir. Ini vital untuk koordinasi evakuasi,” ujar Assistant Manager Operasi dan Pemeliharaan PLN NP UP Pandan, Charles Mangasi Tambunan, saat melepas tim rescue, Kamis, 27 November 2025.
Dampak banjir juga dirasakan langsung oleh internal PLN NP.
Di UP Belawan, banjir setinggi pinggang orang dewasa merendam perumahan karyawan.
Manajemen setempat bergerak cepat mengevakuasi keluarga pegawai ke kantor unit yang lebih aman, sembari tetap menjaga operasional pembangkit.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para karyawannya di lapangan.
Menurutnya, langkah yang diambil para relawan PLN NP bukan sekadar tugas perusahaan, melainkan misi kemanusiaan.
“Di tengah bencana dan keterbatasan akses, insan PLN NP menunjukkan tindakan heroik. Mereka tidak hanya menjaga nyala energi, tetapi juga menyelamatkan nyawa warga. Pengorbanan dan keberanian mereka adalah bukti bahwa mereka pahlawan energi yang sesungguhnya,” tegas Ruly di Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Ruly memastikan pihaknya akan terus mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk membantu penanganan bencana, menjamin keselamatan warga dan pegawai, serta mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak Sumut dan Aceh.
