Bandar Lampung

Pemkot Bandar Lampung Datangi Akar Masalah Solar, Fokus Pulihkan Layanan Publik

×

Pemkot Bandar Lampung Datangi Akar Masalah Solar, Fokus Pulihkan Layanan Publik

Sebarkan artikel ini
Pemkot Bandar Lampung Datangi Akar Masalah Solar, Fokus Pulihkan Layanan Publik
Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyatakan Pemkot akan berkomunikasi dengan Pertamina untuk mencari penyebab kelangkaan solar yang mengancam layanan publik. Dok: Ist

Potensinews.id — Krisis pasokan bahan bakar solar mulai berdampak sistemik di level kota. Selama hampir dua bulan terakhir, aktivitas usaha dan layanan publik di ibu kota Lampung ini terhambat akibat BBM solar yang sulit ditemukan di SPBU.

Dampak paling terasa terjadi pada operasional truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, yang mengalami pengurangan jam operasi secara signifikan. Situasi ini memantik langkah cepat dari pemerintah kota untuk melakukan pendalaman diagnosis masalah ke level penyedia BBM.

Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyatakan pihaknya akan membuka komunikasi resmi dengan PT Pertamina (Persero) untuk mencari penyebab utama kelangkaan, sebelum beranjak ke solusi teknis jangka panjang.

Baca Juga:  Walikota Eva Dwiana Resmikan SDB Negeri Pertama Di Indonesia

“Kami tidak ingin hanya ngomong soal distribusi. Yang penting kami harus paham dulu kenapa ini terjadi, agar solusi yang diambil bukan tambal sulam,” kata Sekda, Jumat (28/11/2025).

Menurutnya, temuan di lapangan akan menjadi dasar rekomendasi kebijakan kota ke pemerintah pusat, terutama karena kebutuhan solar tidak hanya menopang sektor privat, tetapi juga layanan vital pemerintahan.

Kepala DLH Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, mengibaratkan kondisi saat ini sebagai domino efek yang menyeret ritme kebersihan kota.

Laporan internal DLH menunjukkan bahwa:

  • Jam operasional armada pengangkut sampah menurun drastis,

  • Antrean isi BBM makin memanjang, bahkan hingga menunggu hari berikutnya,

  • Sirkulasi pengangkutan sampah tertahan 30–40 persen dari ritme normal.

Baca Juga:  Warga Apresiasi Kerja Cepat Pemkot Bandar Lampung dalam Penanganan Banjir

 

Pemkot Bandar Lampung Datangi Akar Masalah Solar, Fokus Pulihkan Layanan Publik

“Kadang truk sudah standby dari pagi, tapi baru bisa isi solar besoknya. Alhasil, pengangkutan sampah otomatis tidak maksimal,” jelas Yusnadi.

Ia menyebut, beberapa armada terpaksa ‘parkir paksa’ menunggu pengisian BBM, yang berdampak pada pengurangan rute dan ritme angkut harian.

Untuk menahan agar pelayanan tidak lumpuh total, DLH sudah mengeluarkan instruksi kepada:

  • Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan Kota transparan dalam penjadwalan isi BBM,

  • Koordinasi intens dengan Pertamina di tingkat kota,

  • Penyesuaian jadwal operasional armada agar tidak menumpuk antrean di satu waktu.

“Kami sudah minta teman-teman UPT mengatur shift pengisian solar. Ini cara kami agar layanan tetap jalan, meski tidak 100 persen optimal,” tambahnya.

Baca Juga:  Walikota Bandar Lampung Kembali Menerima Penghargaan, Kali Ini dari Kemendagri

Pemkot Bandar Lampung menegaskan kelangkaan solar di level kota kini menjadi isu tata kelola layanan publik, bukan sekadar persoalan bahan bakar.

Pemerintah berharap, koordinasi lanjutan dengan Pertamina dapat Mengurai akar persoalan pasokan, Mengembalikan ritme layanan kebersihan, Mencegah gangguan lanjutan ke sektor usaha dan operasional pemerintahan.