Bandar Lampung

Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Kolaborasi dengan Kodam XXI/Radin Inten Perdalam Talud 30 cm

×

Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Kolaborasi dengan Kodam XXI/Radin Inten Perdalam Talud 30 cm

Sebarkan artikel ini
Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Kolaborasi dengan Kodam XXI/Radin Inten Perdalam Talud 30 cm
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan komitmen Pemkot dalam mitigasi banjir melalui program pendalaman talud, yang bekerja sama dengan Kodam XXI/Radin Inten. Foto: Ist

Potensinews.id — Upaya mitigasi banjir di Bandar Lampung memasuki babak baru. Pemkot Bandar Lampung resmi menjalin kolaborasi teknis dengan Kodam XXI/Radin Inten untuk melakukan pendalaman talud saluran air di berbagai titik prioritas di kota berjuluk Tapis Berseri.

Langkah ini diambil sebagai strategi pencegahan dini, bukan sekadar respons darurat, menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi sepanjang Desember 2025 hingga awal 2026. Fokus utamanya: menambah kapasitas aliran air sekaligus menguatkan struktur penahan tanah di area drainase utama.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengungkapkan bahwa kedalaman talud akan ditingkatkan menjadi 30 sentimeter, hampir dua kali lipat dari kondisi awal yang berkisar 15–20 sentimeter.

Baca Juga:  Pemkot Bandar Lampung Ajak Masyarakat dan ASN Bantu Korban Bencana Sumatera

“Pendalaman ini bukan hanya menambah ruang air, tetapi juga memastikan tepi saluran lebih stabil saat debit tinggi, untuk mencegah longsor atau kerusakan,” kata Eva, Selasa (2/12/2025).

Dijelaskan lebih lanjut, tulang utama program terletak pada pencegahan, bukan penanganan. Oleh karena itu, pengerjaan akan difokuskan pada:

  • Kawasan berdelatan dengan sungai besar

  • Jalur drainase primer dan wilayah dengan riwayat genangan tahunan

  • Titik dengan potensi erosi tanah saat curah hujan ekstrem

Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Kolaborasi dengan Kodam XXI/Radin Inten Perdalam Talud 30 cm

Eva menuturkan, pekerjaan fisik akan segera dimulai pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026, dengan dukungan langsung dari tenaga lapangan Kodam.

“Insyaallah, sinergi dengan Kodam ini bisa segera kita realisasikan, agar pekerjaan terlaksana cepat dan terukur,” tambahnya.

Baca Juga:  Angkat Tema "Konsistensi Di Masa Transisi," Munaslub Apeksi 2023 Digelar

Untuk menjaga pengawasan dan pelaksanaan berjalan efektif, Pemkot Bandar Lampung juga menurunkan Satgas Forkopimda serta satuan tugas per kecamatan yang dibentuk oleh OPD sejak awal.

“Kami sudah minta OPD membentuk satgas di tiap kecamatan, agar semua pihak bisa turun bersama, bukan bergerak sendiri-sendiri,” ujar Eva.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menekan risiko genangan, meminimalkan kerusakan lingkungan, dan mempercepat penanganan jika ditemukan hambatan di lapangan.

Pemkot Bandar Lampung menilai, program talud bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi benteng kecil yang berdampak besar bagi kenyamanan warga saat menghadapi cuaca ekstrem.

Melalui pendalaman dan penguatan talud, pemerintah optimistis potensi banjir perkotaan bisa dikendalikan lebih awal, sehingga masyarakat Bandar Lampung dapat menjalani musim hujan dengan lebih aman dan tenang.