Lampung Selatan

Dinkes Lampung Selatan Amankan Sampel MBG SMPN 2 Kalianda, Telusuri Dugaan Keracunan

×

Dinkes Lampung Selatan Amankan Sampel MBG SMPN 2 Kalianda, Telusuri Dugaan Keracunan

Sebarkan artikel ini
Dinkes Lampung Selatan Amankan Sampel MBG SMPN 2 Kalianda, Telusuri Dugaan Keracunan
Tim investigasi Dinkes Lampung Selatan mengambil sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 2 Kalianda, sebagai tindak lanjut laporan dugaan keracunan. Foto: Ist

Potensinews.id — Tim investigasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan bergerak cepat menelusuri dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa enam siswa kelas VII di SMPN 2 Kalianda, Rabu (3/12/2025). Respons cepat itu dilakukan setelah para siswa mengeluhkan pusing, mual, hingga muntah, dan harus mendapat penanganan medis di RSUD Bob Bazar sekitar pukul 12.00 WIB.

Langkah penanganan dimulai sejak laporan awal diterima pada pukul 10.00 WIB. Tim Dinkes langsung turun ke sekolah untuk mengamankan sampel makanan dan air minum yang dikonsumsi siswa, sekaligus melakukan pendataan gejala yang dialami korban. Investigasi lapangan juga melibatkan Polres Lampung Selatan serta Puskesmas Way Urang guna mempercepat proses identifikasi penyebab kejadian.

Baca Juga:  Bupati Egi Serahkan Bantuan Bedah Rumah untuk Korban Kebakaran di Sidowaluyo

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Lampung Selatan, Sumantri, S.KM., M.M., menegaskan bahwa tindak cepat tersebut menjadi bagian dari prosedur keamanan pangan yang telah diinstruksikan ke seluruh dapur penyedia makanan MBG, atau Sentra Pengolahan Pangan dan Gizi (SPPG). Ia memastikan setiap dapur wajib menyiapkan sampel harian untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali di kemudian hari.

“Kemarin kami langsung turun bersama Polres dan Puskesmas Way Urang. Seluruh dapur SPPG telah kami minta menyiapkan sampel masakan harian, termasuk masakan hari ini. Sampel tersebut dikumpulkan di bank sampel dan disimpan selama 2×24 jam. Dengan begitu, jika ada kejadian seperti ini, pemeriksaan dapat segera dilakukan tanpa hambatan,” jelas Sumantri, Kamis (4/12/2025).

Baca Juga:  Menko Pangan Dorong Perkebunan Berkelanjutan lewat 7.000 Bibit Kopi–Kakao di Lampung Selatan

Sampel makanan dan air minum yang diamankan kemudian dibawa ke UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung pada Kamis pagi untuk diuji lebih lanjut. Dinkes memperkirakan hasil pemeriksaan laboratorium akan keluar dalam kurun 7 hingga 12 hari, sementara untuk hasil detail toksikologi dan mikrobiologi diprediksi rampung dalam 7 sampai 12 hari ke depan.

Di sisi lain, Dinkes juga terus memantau kondisi kesehatan siswa di sekolah. Dari total 517 siswa peserta program MBG, hanya enam siswa atau sekitar 1,16 persen yang menunjukkan gejala. “Empat siswa masih menjalani perawatan di RSUD Bob Bazar, sementara dua lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik,” ungkapnya.

Dinkes memastikan investigasi akan mencocokkan hasil laboratorium dengan gejala klinis yang dialami korban, sembari mengevaluasi standar pengolahan dan distribusi makanan dalam program MBG. “Seluruh tahapan kami tangani sesuai koridor keamanan pangan dan prosedur kesehatan. Sekarang tinggal menunggu hasil laboratoriumnya,” ujar Sumantri menutup keterangannya.

Baca Juga:  Modus Imingi Duren Gratis, Oknum GMBI Tega Cabuli Wanita Difabel

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan masih melakukan monitoring intensif, baik di lingkungan sekolah maupun dapur penyedia, untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis tetap berjalan dengan standar kesehatan yang ketat dan aman bagi peserta didik.