Sumatera Selatan

DPW PUAN Sumsel Latih Kader Perempuan, Tegaskan Peran Strategis di Dunia Politik

×

DPW PUAN Sumsel Latih Kader Perempuan, Tegaskan Peran Strategis di Dunia Politik

Sebarkan artikel ini
DPW PUAN Sumsel Latih Kader Perempuan, Tegaskan Peran Strategis di Dunia Politik
Ketua DPW PAN Sumsel Dr. H. Joncik Muhammad bersama jajaran pengurus dan peserta Pelatihan Kader Perempuan PUAN Sumsel berpose bersama seusai pembukaan kegiatan di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (05/12/2025). Foto: Ist

Potensinews.id — Dewan Perwakilan Daerah (DPW) Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Sumatera Selatan menggelar pelatihan kader perempuan sebagai upaya memperkuat kapasitas dan peran wanita dalam organisasi kepartaian maupun ruang publik. Kegiatan yang diikuti seluruh anggota PUAN se-Sumsel tersebut berlangsung di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (5/12/2025).

Ketua DPW PAN Sumsel, Dr. H. Joncik Muhammad, hadir langsung untuk memberikan sambutan sekaligus memotivasi para peserta. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukanlah ranah eksklusif kaum pria.

“Perempuan itu bisa sama hebatnya. Mereka memiliki kapasitas dan peluang yang sama besar dengan laki-laki untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang, termasuk legislatif dan eksekutif. Mereka bisa menjadi pemimpin, bahkan duduk sebagai anggota DPRD kabupaten, kota, provinsi hingga DPR RI. Kita ingin perempuan di PAN semakin percaya diri, terlatih, dan siap mengambil peran,” tegas Joncik.

Baca Juga:  Terkait Insiden di Sekolah, Guru SMAN 16 Palembang Klarifikasi dan Minta Maaf

Ia menambahkan bahwa salah satu misi utama PAN adalah menciptakan lingkungan politik yang inklusif dan memberikan ruang yang adil bagi kader perempuan. Menurutnya, pelatihan seperti ini penting untuk menjamin kesetaraan kesempatan.

“Partai politik harus menjadi tempat yang memberi peluang, bukan membatasi atau menghalangi potensi kader-kader perempuan kami,” lanjutnya.

Joncik juga berharap para kader perempuan yang telah mengikuti pelatihan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, terutama terkait isu pemberdayaan perempuan, keluarga, dan pendidikan, sehingga mampu berkontribusi dalam perumusan kebijakan publik.