Potensinews.id — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), suasana di Bandara Naha, Kecamatan Tabukan Utara, terlihat sepi dengan pergerakan penumpang yang relatif normal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor UPP Bandara Kelas III Naha, Dwi Ariyanto, melalui Ketua Tim TOKPD (Teknik Operasi, Keamanan, dan Penanggulangan Darurat), Feryharianto E. Saloko, pada Kamis, 11 Desember 2025.
Fery menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak terjadi lonjakan signifikan jumlah penumpang yang datang maupun berangkat melalui Bandara Naha. Semua aktivitas berjalan normal seperti biasanya. Ia juga menyebutkan bahwa kontrak kapal perintis akan berakhir pada 26 Desember 2025, sehingga pihak bandara masih memantau jika terjadi peningkatan penumpang menjelang Nataru.
Untuk arus balik rute Manado–Naha pada Januari 2026, Fery menyampaikan bahwa sementara belum ada penerbangan yang beroperasi. Pelayanan transportasi laut masih ditangani oleh kapal perintis Sushi Air dari program Kementerian Perhubungan, menyusul habisnya masa kontrak Wings Air. Kemungkinan kontrak baru masih dalam tahap wacana dan menunggu informasi resmi.
Pihak bandara juga memasang papan informasi atau baliho berisi imbauan dan larangan bagi penumpang. Fery menegaskan bahwa hal tersebut bukan hanya untuk momen Natal, tetapi merupakan bagian dari SOP yang selalu diberlakukan di Bandara Naha.
Terkait tiket pesawat, Fery menyebutkan bahwa tarif penerbangan tetap mengikuti regulasi pusat. Harga tiket tujuan Manado berada di kisaran 600 ribu rupiah, termasuk tiket transit dari Siau ke Manado melalui Naha. Hingga menjelang Nataru, belum ada kenaikan harga tiket pesawat. Ia menambahkan bahwa masyarakat umumnya lebih memilih transportasi laut karena tarif yang lebih terjangkau untuk rute menuju Manado.
Fery memastikan bahwa pihak bandara siap melayani masyarakat, khususnya pengguna jasa transportasi udara selama periode Nataru. Jadwal penerbangan berjalan rutin dan aspek keamanan serta kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama.
