Sumatera Selatan

Pengurus Pusat KKP Periode 2024–2029 Resmi Dilantik

×

Pengurus Pusat KKP Periode 2024–2029 Resmi Dilantik

Sebarkan artikel ini
Pengurus Pusat KKP Periode 2024–2029 Resmi Dilantik
Gubernur Sumatera Selatan, Dr H Herman Deru, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) periode 2024–2029. Pelantikan dan pengukuhan, Sabtu, 13 Desember 2025. | Ist

Potensinews.id – Gubernur Sumatera Selatan, Dr H Herman Deru, secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) periode 2024–2029. Pelantikan dan pengukuhan tersebut digelar di Griya Agung Palembang dan berlangsung khidmat, Sabtu, 13 Desember 2025.

Dalam pelantikan tersebut, Kgs H Abdul Rozak, M.Sc dilantik sebagai Ketua Umum DPP KKP, didampingi Mgs H Syaiful Padli, ST., MM sebagai Sekretaris Umum, serta Kms H Achmad Idham, SE sebagai Bendahara Umum, bersama seluruh jajaran pengurus pusat lainnya.

Gubernur Sumatera Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan baru KKP. Ia berharap Kerukunan Keluarga Palembang dapat terus berperan sebagai wadah pemersatu masyarakat Palembang serta menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor.

Ketua Umum DPP KKP, Kgs H Abdul Rozak, M.Sc, menyampaikan bahwa kepengurusan periode 2024–2029 mengedepankan semangat regenerasi dengan memberikan ruang yang luas bagi peran generasi muda dalam struktur organisasi.

Baca Juga:  Kepala SMKN 2 Palembang Ajak Warga Lestarikan Budaya di Hari Jadi ke-1342

Kami yang tua-tua ini mengarahkan. Hasil dari semua ini adalah untuk anak-anak muda. Mudah-mudahan era baru ini membuat KKP semakin kuat dan maju. Pokoknya KKP maju, Palembang Alquran, ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa KKP mengusung empat pilar utama sebagai landasan program kerja organisasi, yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan. Sejumlah program strategis telah disiapkan, di antaranya pendataan warga Palembang dengan target sekitar 430.000 jiwa sebagai basis data pendukung kebijakan pemerintah, pelestarian budaya melalui penyusunan Kamus Bahasa Palembang, pengembangan kawasan Salimo sebagai sentra kegiatan masyarakat, serta penataan organisasi melalui penyatuan kepengurusan menjadi satu Pengurus Pusat KKP yang sah dan terdaftar secara hukum.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana DPP KKP yang juga Bendahara Umum, Kms H Achmad Idham, SE, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat persatuan keluarga besar Palembang.

Baca Juga:  Butik Fashion Agnes Ramaikan Palembang, Hadirkan Tren Bangkok Mulai Rp100 Ribuan

Kerukunan Keluarga Palembang bukan hanya organisasi, tetapi rumah besar bagi seluruh warga Palembang. Di sinilah kita bersilaturahmi, saling menguatkan, saling memberdayakan, serta menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur, ujarnya.

Ia menambahkan bahwa melalui kepengurusan periode 2024–2029, KKP ingin menjadi ruang kolaborasi yang terbuka bagi seluruh elemen masyarakat Palembang, baik yang berada di kampung halaman maupun di perantauan.

KKP harus menjadi tempat bertemunya gagasan, kepedulian, dan aksi nyata. Kita ingin KKP hadir tidak hanya saat acara, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, maupun keagamaan, tambahnya.

Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak yang hadir dalam kegiatan pelantikan ini menunjukkan bahwa KKP memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah dan elemen masyarakat.

Baca Juga:  SMPN 19 Palembang Rayakan HUT ke-44 dengan Semangat Kebersamaan dan Prestasi

Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, serta seluruh keluarga besar Palembang yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ini adalah amanah besar yang akan kami jaga bersama, pungkasnya.

Acara pelantikan dan pengukuhan tersebut dihadiri sekitar 500 peserta, yang terdiri dari unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan Pangdam II/Sriwijaya dan Polda Sumatera Selatan, Wali Kota Palembang, tokoh adat Palembang termasuk Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, perwakilan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta berbagai paguyuban dan keluarga besar Palembang.

Melalui kepengurusan baru ini, Kerukunan Keluarga Palembang diharapkan semakin memperkuat peran sebagai wadah pemersatu masyarakat Palembang serta mendukung terwujudnya pembangunan daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berkarakter.